Sentimen
Negatif (99%)
30 Mar 2024 : 04.47
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Moskow

Kasus: Teroris

Partai Terkait
Tokoh Terkait
Lloyd Austin

Lloyd Austin

Kapal Perang Rusia Resmi Masuk ke Laut Merah, Bantu Houthi Bela Palestina?

30 Mar 2024 : 11.47 Views 2

Vivanews.com Vivanews.com Jenis Media: Nasional

Kapal Perang Rusia Resmi Masuk ke Laut Merah, Bantu Houthi Bela Palestina?

Sabtu, 30 Maret 2024 - 04:47 WIB

Rusia – Kapal perang Rusia dari Armada Pasifik telah melintasi Selat Bab-el-Mandeb dan memasuki Laut Merah, kata kantor berita pemerintah TASS, menjelajah ke wilayah maritim yang dilanda serangan Houthi dan penuh dengan kapal angkatan laut. 

Baca Juga :

Rusia Tangkap Pemodal Teroris Moskow, TNI Diduga Keroyok Warga Sipil Hingga Terkapar

Detasemen tersebut termasuk kapal penjelajah rudal Varyag dan fregat Marsekal Shaposhnikov, mengutip laporan layanan pers Armada Pasifik Rusia, yang mengatakan bahwa kapal-kapal tersebut melaksanakan “tugas yang diberikan dalam kerangka kampanye laut jarak jauh”, dilansir Sabtu, 30 Maret 2024. 

Tujuan akhir kapal-kapal tersebut masih belum dipublikasikan hingga laporan tersebut dikeluarkan, begitu pula alasan Rusia mengirim kapal-kapal tersebut ke wilayah tersebut.

Baca Juga :

Malnutrisi Sebabkan Kematian Pada Anak-Anak di Gaza

VIVA Militer: Milisi Houthi Yaman (Ansar Allah)

Namun, banyak yang beranggapan bahwa ini salah satu upaya Rusia dalam membantu Houthi Yaman untuk melawan kapal Israel dan sekutunya. 

Baca Juga :

Tak Dapat Izin, Bantuan Kemanusiaan RI untuk Gaza Diterjunkan AU Yordania

Seperti diketahui, Houthi telah berulang kali menyerang kapal yang melewati Selat Bab al-Mandab di Laut Merah sejak November lalu untuk mendukung warga Palestina, klaim organisasi tersebut, terutama menargetkan kapal-kapal yang memiliki hubungan komersial dengan Israel dan sekutunya, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan lainnya hingga Israel menghentikan serangannya di Gaza. 

Selama berbulan-bulan, kelompok Houthi telah melakukan serangkaian serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah sebagai pembalasan atas tindakan militer Israel di Gaza, sehingga memaksa banyak kapal untuk mengalihkan perjalanan mereka, dan memakan waktu dan biaya lebih banyak.

Namun, Kelompok tersebut mengatakan kepada China dan Rusia awal bulan ini bahwa kapal mereka boleh berlayar melalui Laut Merah dan Teluk Aden tanpa diserang.

Sebagai imbalannya, kedua negara dapat memberikan dukungan politik kepada Houthi di badan-badan seperti Dewan Keamanan PBB, menurut beberapa orang yang mengetahui diskusi kelompok militan tersebut.

Apalagi, hingga kini, China dan Rusia adalah dua negara yang vokal mendukung warga Palestina untuk merdeka dan mengutuk Israel. 

VIVA Militer: Presiden Rusia, Vladimir Putin

Houthi pun bersumpah akan melanjutkan serangan mereka selama Israel terus melakukan kejahatan terhadap warga Palestina.

Pada bulan Februari lalu, Houthi Yaman menyerang kapal kargo Rubymar di Selat Bab al-Mandab, yang tenggelam pada awal Maret. Kapal tersebut, yang memuat 21.000 metrik ton pupuk amonium fosfat sulfat, menimbulkan risiko lingkungan di Laut Merah.

Menhan AS: Kami Tak Akan Biarkan Ukraina Kalah dari Rusia

Menteri Pertahanan Amerika Serikat dan kepala Pentagon Lloyd Austin berjanji bahwa Amerika akan terus mendukung upaya perang Ukraina melawan Rusia, bahkan ketika Kongres

VIVA.co.id

30 Maret 2024

Sentimen: negatif (99.6%)