Sentimen
Positif (100%)
30 Mar 2024 : 13.43
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Mamuju

Bendungan Ini Ternyata Pertama Kali Dibangun di Sulawesi Barat, Miliki Luas 3.577 hektare

30 Mar 2024 : 13.43 Views 2

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Bendungan Ini Ternyata Pertama Kali Dibangun di Sulawesi Barat, Miliki Luas 3.577 hektare

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) ternyata memiliki bendungan pertama kali yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Bendungan yang memiliki luas 3.577 hektare ini dinamakan Budong-Budong ya g terletak di Kabupaten Mamuju Tengah.

Bendungan pertama di Sulawesi Barat telah dimasukkan ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

Hal itu telah sesuai dengan Perpres No. 109 Tahun 2020.

Langkah ini diambil untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan air guna mendukung program ketahanan pangan dan air.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menegaskan, bahwa pembangunan infrastruktur yang menjadi fokus pemerintah tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya saing.

Tetapi juga untuk meratakan hasil-hasil pembangunan dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat sehingga diharapkan pertumbuhan ekonomi juga semakin baik.

Baca Juga: Kepala Otorita Ungkap Tiga Keuntungan Utama Memiliki KTP IKN, Sebut Ada Kemajuan Signifikan

Ia mengatakan bahwa pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya.

"Bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat bagi masyarakat, karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” katanya dikutip AyoBandung pada Sabtu, 30 Maret 2024.

Bendungan Budong-Budong, yang dibangun oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi III, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, memiliki kapasitas tampungan mencapai 65,18 juta m3.

Berperan penting dalam mendukung pengembangan Daerah Irigasi (DI) Budong-Budong seluas 3.577 hektare, bendungan ini menjadi tulang punggung bagi pertanian dan industri di wilayah Kabupaten Mamuju Tengah.

Terletak di wilayah yang dilalui oleh tujuh sungai, termasuk Sungai Budong-Budong, bendungan ini dibangun dengan cara membendung Sungai Salulebbo, anak sungai Budong-Budong.

Selain menjadi sumber irigasi bagi lahan pertanian yang luas, Bendungan Budong-Budong juga memiliki potensi manfaat air baku sebesar 410 liter/detik.

Kehadirannya sangat berperan penting dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Mamuju Tengah yang sedang berkembang pesat.

Diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan air baku baik untuk pertanian maupun kegiatan industri.

Baca Juga: Sri Mulyani Sepakati Pemberian 3 Uang Bonus Ini Spesial untuk PNS di Tahun 2024, Apa Saja?

Selain itu, sebagai langkah pengendalian banjir, bendungan ini diharapkan mampu mereduksi potensi banjir hingga 60% di kawasan rawan bencana seperti Kecamatan Budong-Budong, Topoyo, dan Karossa, dari 341,59 m3/detik menjadi 106,76 m3/detik.

Sentimen: positif (100%)