Joe Biden Siapkan Dana Darurat Rp952 Miliar untuk Menangani Ambruknya Jembatan Francis Scott Key
Okezone.com Jenis Media: Nasional
MARYLAND - Untuk membantu proses penangangan ambruknya jembatan Francis Scott Key di Baltimore, Amerika Serikat (AS), pemerintahan Presiden AS Joe Biden telah menyetujui dana darurat sebesar USD60 juta (Rp952 miliar) yang diminta oleh Maryland.
Gubernur Maryland Wes Moore telah memberikan rincian awal rencananya untuk membersihkan puing-puing setelah sebuah kapal kargo menabrak jembatan utama Baltimore, menewaskan enam orang.
Gubernur menguraikan bagaimana mereka bermaksud membersihkan puing-puing, memindahkan kapal, mengambil potongan jembatan dan membangunnya kembali.
“Kita mempunyai jalan yang sangat panjang di depan kita,” katanya, dikutip BBC.
Berbicara bersama anggota parlemen pada konferensi pers pada Kamis (28/3/2024), Moore menguraikan rencana untuk setiap tahap proses, yang menurutnya akan menimbulkan beberapa tantangan.
Salah satunya, kapal kargo yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, yang disebut Dali, yang berukuran hampir sepanjang Menara Eiffel.
Ia membandingkan situasi tersebut dengan kejadian pada 2021 yang membutuhkan waktu lima minggu untuk mengeluarkan kapal kargo yang terjebak di Terusan Suez. Gubernur mengatakan, bedanya di Jembatan Francis Scott Keyy berada di atas kapal.
“Kita membicarakan 3.000 hingga 4.000 ton baja yang ada di kapal itu,” kata Moore.
Moore mengatakan tantangan untuk memindahkan kapal dan jembatan tersebut pada dasarnya belum pernah terjadi sebelumnya.
Dia menambahkan bahwa air sungai itu gelap, dan puing-puing di dalam air sangat padat, sehingga penyelam tidak dapat melihat lebih dari satu atau dua kaki di depannya.
“Jadi sebagian besar operasi, mereka sekadar merasakan,” ujarnya. “Penyelam ini sangat metodis, mereka disiplin, mereka berani, menyelam dalam kegelapan dengan benda-benda di sekitar mereka,” lanjutnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Senator Demokrat dari Maryland, Chris Van Hollen, mengatakan Korps Insinyur Angkatan Darat AS menanggung biaya pembersihan saluran tersebut dan memiliki 32 anggota staf dan 38 kontraktor Angkatan Laut AS di lapangan.
Dia menambahkan bahwa derek seberat 1.000 ton (907 ton) yang terbesar di pesisir timur AS, akan tiba sekitar pukul 0:00 EST (04:00 GMT) pada Jumat (29/3/2024) untuk membantu menghilangkan puing-puing. Derek seberat 400 ton kemudian akan datang pada Sabtu (30/3/2024) untuk membantu membersihkan puing-puing.
Menurut para pengamat, biaya pemulihan tidak akan murah.
Van Hollen mengatakan negara bagian tersebut berhak menerima lebih banyak dana bantuan darurat federal selain USD60 juta yang telah diterimanya.
Dia mengatakan bahwa uang tersebut akan membantu menutupi bagian terbesar dari rekonstruksi jembatan.
Van Hollen mengatakan dia akan memperkenalkan undang-undang untuk menutupi sisa biaya pemulihan. Presiden Joe Biden sebelumnya mengatakan pemerintah federal harus menanggung biaya pembangunan kembali jembatan tersebut.
Laksamana Muda Shannon Gilreath dari Penjaga Pantai AS mengatakan mereka yang terlibat dalam proses pembersihan harus memikirkan cara memotong puing-puing dari jembatan menjadi beberapa bagian sehingga dapat diangkat dengan derek.
Pihak berwenang juga telah mengerahkan alat penahan air setinggi 2.400 kaki untuk melindungi kapal dari material berbahaya.
Kapal Dali membawa ribuan kontainer kargo, termasuk 56 kontainer berisi bahan-bahan berbahaya, kata para pejabat. Itu termasuk barang-barang seperti baterai litium dan parfum.
Berbicara kepada wartawan pada Rabu (27/3/2024), Jennifer Homendy, ketua Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB), mengatakan 764 ton bahan yang sebagian besar bersifat korosif dan mudah terbakar diidentifikasi di kapal tersebut.
Sentimen: positif (88.7%)