Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Semarang, Samarinda, Pontianak, Kendari, Mamuju, Bandar Lampung, Palembang, Manado, Denpasar, Pangkal Pinang
Tokoh Terkait
9 Daerah Berstatus Siaga dan Waspada Cuaca Ekstrem
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang. Bahkan, sembilan daerah ditetapkan berstatus siaga dan waspada. Dalam laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), yang dikutip di Jakarta pada Selasa, 26 Maret 2024, menginformasikan Provinsi Jawa Barat ditetapkan berstatus siaga dampak cuaca ekstrem yang dapat berujung bencana, seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, dan sejenisnya. Selanjutnya, daerah berstatus waspada, meliputi Jambi, Bengkulu, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Papua. Peringatan dini dampak hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir berpotensi menyasar wilayah Denpasar, Bengkulu, Gorontalo, Pontianak, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, dan Medan pada pagi-siang hari. Kota lainnya, seperti Palembang, Padang, Manado, Kendari, Makassar, Mamuju, Semarang, Samarinda, dan Tarakan, diprediksi hujan ringan berawan pada sore hingga malam hari. Sementara itu, sebagian besar wilayah DKI Jakarta akan cerah berawan pada pagi hari, namun mengalami hujan ringan dan berawan tebal pada sore hingga malam hari dengan kelembapan 80-90 persen dan bersuhu 24-29 derajat celsius. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan potensi terjadinya cuaca ekstrem yang dapat berujung kebencanaan meningkat di sebagian besar daerah akibat ada intervensi tiga bibit siklon tropis secara sekaligus. Ketiga bibit siklon tropis, yaitu Bibit Siklon Tropis 91S, 94S, dan 93P, itu termonitor ada di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia, yang menunjukkan pengaruh terhadap peningkatan hujan di wilayah Indonesia bagian selatan. Selain itu, BMKG memprediksi pada 26 Maret- 27 Maret 2024, sebagian besar wilayah pesisir Indonesia akan mengalami risiko bahaya gelombang tinggi dan banjir pesisir (rob). Hal tersebut didapatkan berdasarkan laporan peringatan dini gelombang tinggi yang diekspose pada laman media sosial Instagram @infobmkg. Dalam laporannya, gelombang angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari timur laut – timur dengan kecepatan angin berkisar 6-20 knot. Sedangkan, di wilayah Indonesia bagian selatan, umumnya terdampak pada bibit siklon 91S dan 945 di Samudera Hindia dengan kecepatan 4-20 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Selat Sunda hingga Jawa Tengah dan Laut Sulawesi. Fenomena percepatan angin dan belokannya meningkatkan potensi gelombang laut tinggi pada diameter 1,25-2,5 meter.?????
Jakarta: Sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang. Bahkan, sembilan daerah ditetapkan berstatus siaga dan waspada.Dalam laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), yang dikutip di Jakarta pada Selasa, 26 Maret 2024, menginformasikan Provinsi Jawa Barat ditetapkan berstatus siaga dampak cuaca ekstrem yang dapat berujung bencana, seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, dan sejenisnya.
Selanjutnya, daerah berstatus waspada, meliputi Jambi, Bengkulu, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Papua.
Peringatan dini dampak hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir berpotensi menyasar wilayah Denpasar, Bengkulu, Gorontalo, Pontianak, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, dan Medan pada pagi-siang hari.
Kota lainnya, seperti Palembang, Padang, Manado, Kendari, Makassar, Mamuju, Semarang, Samarinda, dan Tarakan, diprediksi hujan ringan berawan pada sore hingga malam hari.
Sementara itu, sebagian besar wilayah DKI Jakarta akan cerah berawan pada pagi hari, namun mengalami hujan ringan dan berawan tebal pada sore hingga malam hari dengan kelembapan 80-90 persen dan bersuhu 24-29 derajat celsius.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan potensi terjadinya cuaca ekstrem yang dapat berujung kebencanaan meningkat di sebagian besar daerah akibat ada intervensi tiga bibit siklon tropis secara sekaligus.
Ketiga bibit siklon tropis, yaitu Bibit Siklon Tropis 91S, 94S, dan 93P, itu termonitor ada di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia, yang menunjukkan pengaruh terhadap peningkatan hujan di wilayah Indonesia bagian selatan.
Selain itu, BMKG memprediksi pada 26 Maret- 27 Maret 2024, sebagian besar wilayah pesisir Indonesia akan mengalami risiko bahaya gelombang tinggi dan banjir pesisir (rob).
Hal tersebut didapatkan berdasarkan laporan peringatan dini gelombang tinggi yang diekspose pada laman media sosial Instagram @infobmkg.
Dalam laporannya, gelombang angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari timur laut – timur dengan kecepatan angin berkisar 6-20 knot.
Sedangkan, di wilayah Indonesia bagian selatan, umumnya terdampak pada bibit siklon 91S dan 945 di Samudera Hindia dengan kecepatan 4-20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Selat Sunda hingga Jawa Tengah dan Laut Sulawesi. Fenomena percepatan angin dan belokannya meningkatkan potensi gelombang laut tinggi pada diameter 1,25-2,5 meter.?????
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(AZF)
Sentimen: positif (100%)