Sentimen
Positif (79%)
26 Mar 2024 : 19.00
Tokoh Terkait

Indonesia Memiliki Potensi untuk Jadi Global Hub Bursa Karbon Selasa, 26/03/2024, 19:00 WIB

27 Mar 2024 : 02.00 Views 3

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

Indonesia Memiliki Potensi untuk Jadi Global Hub Bursa Karbon
Selasa, 26/03/2024, 19:00 WIB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Unit Pengembangan Carbon Trading dan Inisiatif Baru, Bursa Efek Indonesia (BEI), Edwin Hartanto mengatakan, Indonesia memiliki potensi yang cukup besar untuk menjadi pemain utama atau global hub bursa karbon. 

Edwin menyebut, hal tersebut tak terlepas dari kondisi geografis Indonesia yang memiliki sebaran hutan cukup luas dan menjadi salah satu yang terbesar di dunia. 

"Potensi indonesia besar banget, karena kita hutan hujan terbesar nomor dua setelah Brazil, mangrove terbesar di dunia potensinya," ujar Edwin dalam WartaEkonomi Economy & Business Outlook 2024, Selasa (26/3/2024). 

Edwin menyebut, hal itu yang harusnya menjadi motivasi untuk Indonesia agar dapat memanfaatkan potensi yang ada. 

Baca Juga: OJK Klaim Bursa Karbon Indonesia Terbaik di Asia

Menurutnya, untuk menjadi hub maka Indonesia harus dapat mengedukasi semua elemen yang ada di dalam negeri, salah satunya adalah dilakukan melalui gelaran seminar WartaEkonomi. 

"Itu sebabnya kenapa kita harus bisa memanfaatkan ini makanya kita harus mengedukasi semua. Termasuk hari ini kenapa, karena tadi potensi ini sudah dilirik oleh negara tetangga, singapura, jepang, malaysia mereka sudah melaunching bursa karbon," ujarnya. 

Lanjutnya, bukan hanya meluncurkan bursa karbon. Singapura bahkan sudah ingin menjadi global hub dari karbon trading.

"Gimana caranya global hub karbon trading (hutanya aja gapunya) masa iya kita akan kalah dengan singapura dalam hal ini. Makanya kita harus benar2 mengedukasi dan mencoba push regulasi karena indonesia punya potensi kapan lagi indonesia punya potensi menjadi global hub mengalahkan us, eropa, singapuraa itu ada di sini," ucapnya. 

Baca Juga: Waduh! Keuangan Daerah Bali Defisit Rp 1,9 Triliun pada 2023

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Sentimen: positif (79%)