Sentimen
Positif (48%)
25 Mar 2024 : 16.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Depok

Partai Terkait

Demokrat: Kontribusi ke Rakyat Tidak Optimal Bila di Luar Pemerintahan

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: News

25 Mar 2024 : 16.30
Demokrat: Kontribusi ke Rakyat Tidak Optimal Bila di Luar Pemerintahan

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Demokrat, Andi Arief memberi respons dan menjelaskan maksud hancur lebur partainya yang diutarakan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Andi Arief mengatakan, sebelum bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Partai Demokrat sempat ditinggal dua partai yang mengusung capres dan cawapres. Pada saat itu, survei menunjukkan Koalisi Perubahan mengalami penurunan yakni sekitar tiga sampai empat persen.

"Jadi kita cepat banting setir ke Koalisi Indonesia maju dan kita dapat 7,3 persen, memang di beberapa survei kita hampir saja hancur lebur," ujar Andi Arief saat ditemui di salah satu café kawasan Cinere, Depok, Minggu (24/3/2024) malam.

Hancur lebur yang dimaksud yakni ketidakseimbangan antara partai, pendukung, hingga capres yang diusung. Hal itulah yang menjadi penyebab ketidakkompakan, sehingga Partai Demokrat memilih keluar dan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.

"Enggak kompak itu namanya hancur lebur terjadi di koalisi perubahan, jadi ini disampaikan AHY kemarin sebagai introspeksi bersama," jelas Andi Arief.

Pernyataan yang dilontarkan AHY tidak bermaksud mendiskreditkan terhadap hal tertentu. Namun langkah yang diambil Partai Demokrat pada Pemilu 2024 memberikan dampak positif pada Pilpres 2024.

"Bukan maksud mendiskreditkan, kalau kita tetap pada kondisi perubahan waktu itu hanya menjadi pendukung, dan kalah ya hancur lebur," ucap Andi Arief.

Terkait rencana restrukturisasi struktur organisasi yang disampaikan AHY, Andi Arief enggan memberikan penjelasan. Nantinya restrukturisasi struktur organisasi akan dibahas pada kongres.

"Nanti itu di kongres ada restrukturisasi karena struktur organisasi harus adaptif ya ikut perkembangan zaman," terang Andi Arief.

 

Sentimen: positif (48.5%)