Sentimen
Negatif (66%)
25 Mar 2024 : 14.19
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Isuzu

Kab/Kota: Tuban, Blora, Demak, Karanganyar, Kudus

Partai Terkait

HUT ke-20 Tagana, Tim Pangandaran Fokus di Tempat Pengungsian Terdampak Banjir Demak

25 Mar 2024 : 14.19 Views 2

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

HUT ke-20 Tagana, Tim Pangandaran Fokus di Tempat Pengungsian Terdampak Banjir Demak

PIKIRAN RAKYAT - Di hari ulang tahun Taruna Siaga Bencana atau disingkat Tagana yang ke 20, tim tengah fokus dalam melakukan misi kemanusiaannya di Kabupaten Demak Provinsi Jawa Tengah. Tagana dibentuk oleh Kementerian Sosial pada 24 Maret 2004 lalu.

Namun, di HUT Tagana tahun ini, tim merayakannya sambil memasak di dapur umum di tempat pengungsian para korban terdampak banjir. Seperti yang dilakukan Tim Tagana Kabupaten Pangandaran.

Ketua Tagana Pangandaran Nana Suryana mengatakan, di HUT tagana ke 20, tim sedang fokus melakukan penanganan evakuasi dan menyiapkan makanan untuk para korban banjir di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak Jawa Tengah.

"Di ulang tahun Tagana tahun ini kami masih berada di tenda pengungsian bersama warga, karena sibuk masak untuk para korban banjir," ujar Nana saat diwawancarai melalui telepon, Minggu, 24 Maret 2024.

Baca Juga: Jay Idzes Terkesima Fanatisme Fan Timnas Indonesia Usai Debut Manis 'Kantongi' Pemain Vietnam

Pengalaman menarik di HUT Tagana yang ke 20 tahun ini, kata Nana yaitu meskipun cukup lelah, ketika masyarakatnya (korban banjir) merasa terlayani dan terbantu, ada perasaan bangga dan senang.

"Jadi lelah itu hilang, walaupun tidur cuma 1 sampai 2 jam saja. Bisa tidur itu kalau sudah selesai melayani para korban, biasanya usai subuh sampai jam 8 kita mulai bertugas lagi. Sampai-sampai saya lupa cukur kumis," ucap Nana sambil tertawa.

Nana menegaskan, saat ini teman-teman Tagana masih konsentrasi di daerah-daerah yang terdampak bencana banjir, sehingga di HUT Tagana ke 20 dilakukan di tempat-tempat pengungsian.

Baca Juga: AHY Curhat Suka-Duka Demokrat jadi Oposisi: Lima Tahun Terakhir Tidak Mudah

Kata Nana, tim Tagana Pangandaran yang diberangkatkan ke lokasi pengungsian di Kecamatan Dempet, kini sudah beralih ke lokasi pengungsian di Kecamatan Karanganyar, pinggir jalur jalan antara Demak-Kudus, dan bergabung dengan Tagana Blora Jawa Tengah. Karena, menurutnya, banjir di wilayah Kecamatan Dempet mulai berangsur surut sehingga tim dipindahkan ke Kecamatan Karanganyar yang merupakan daerah banjir terparah.

"Sudah dua hari ini kami sudah berada di lokasi pengungsian di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak. Disini masih banyak warga di tempat pengungsian, kita melayani 2.500 orang pengungsi, terutama menyiapkan makanan untuk buka puasa dan sahur," ucap Nana.

Di lokasi ini, kata Nana, tim mendirikan sebanyak 4 tenda serbaguna yang bisa menampung sekitar 150 orang. Ia menyampaikan, saat dihubungi oleh Pikiran Rakyat kondisinya sedang ada pemadaman listrik sehingga, sinyal selular kurang mendukung.

Baca Juga: Isuzu Masih Ogah Jual Truk Listrik di Indonesia: Tunggu Infrastruktur Siap

"Jadi warga korban banjir yang masih berada di emper-emper kita evakuasi ke tenda pengungsian, terutama yang memiliki bayi menjadi skala prioritas untuk diungsikan ke tenda serbaguna. Ketinggian banjir di Kecamatan Karanganyar saat ini sampai dada orang dewasa, yang sebelumnya ketinggian mencapai dua meter," ujar Nana.

Bahkan kata Nana, Tim Tagana Kota Batu yang semula akan membantu Tim Tagana Pangandaran di lokasi terdampak banjir di Kecamatan Karanganyar, Demak, terpaksa harus bergeser ke Pulau Bawean, salah satu daerah yang dampak gempa Tuban.

"Tadinya mau bantu kita disini, Tapi harus bergeser ke daerah yang terdampak gempa Tuban di Pulau Bawean," ujarnya, seraya dirinya belum mengetahui kapan bisa pulang ke kampung halamannya di Pangandaran.***

Sentimen: negatif (66%)