PIKIRAN RAKYAT - Jalan Tol Gedebage Tasikmalaya Cilacap (Tol Getaci) akan menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia lantaran dapat menjadi akses penghubung antara dua provinsi yakni Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Dalam Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dengan nilai investasi sebesar Rp56,20 Triliun, Tol Getaci ini akan terbagi menjadi empat seksi yang membentang sepanjang 206,65 km.

Seksi apa saja yang dimaksud dan bagaimana perkembangannya saat ini?

Daftar 4 Seksi Tol Getaci

Wacana pembangunan Jalan Tol Gedebage Tasikmalaya Cilacap (Getaci) mencuat setelah Kementerian PUPR menyinggung kembali proyek tersebut bersama dengan rencana pembuatan Bandung Intra Urban Tol Road (BIUTR alias tol dalam kota).

Dalam hal ini, Komisi IV DPRD Jawa Barat menyambut baik agenda yang disiapkan Kementerian PUPR sembari menyampaikan pendapatnya.

Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, Daddy Rochanady menuturkan kedua plan yang dikonsepkan oleh Kementerian PUPR sama-sama baik, akan tetapi pembangunannya tidak mungkin terlaksana secara serentak mengingat keterbatasan anggaran.

Oleh karena itu dia menyarankan pemerintah untuk mendahulukan pembangunan jalan yang urgensinya lebih tinggi untuk kepentingan mobilitas dan pertumbuhan ekonomi.

"Tampaknya kita dihadapkan pada pilihan mana yang lebih dulu harus dibangun: Getaci atau BIUTR? Akhirnya, asas manfaat yang harus diutamakan. Jika keuangan terbatas, tinggal pilih mana yang lebih besar manfatnya," kata anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, Daddy Rochanady seperti dilaporkan wartawan Pikiran Rakyat Novianti Nurulliah, Selasa, 19 Maret 2024.

"Jika sama-sama menggunakan APBN dan dananya hanya cukup untuk satu proyek, tampaknya penyelesaian Getaci lebih besar dampaknya bagi Jabar," ucapnya menambahkan.

Pembangunan Tol Getaci.

Tol Getaci dianggap menjadi salah satu akses strategis yang dapat dimanfaatkan untuk mereduksi kesenjangan wilayah yang selama ini selalu dikeluhkan.

Tol Getaci direncanakan memiliki panjang 171,40 kilometer di Jawa Barat, dan 32,25 kilometer di Jawa Tengah.

Sesuai dengan rencana awal Kementerian PUPR, berikut daftar seksi Tol Getaci yang terbagi menjadi empat seksi.

Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara sepanjang 45,20 Km Seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya sepanjang 50,32 Km Seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan sepanjang 76,78 Km Seksi 4 Patimuan-Cilacap sepanjang 34,35 Km. Nasib Pembangunan Tol Getaci

Direncanakan akan mulai dibangun pada 2023, nyatanya sampai Maret 2024 pembangunan tol Getaci tak kunjung dimulai. Apalagi, barisan konsorsium konglomerat Indonesia meninggalkan proyek besar tersebut.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pun memberikan kabar terbaru soal kelanjutan proyek Tol Getaci. Menurutnya, pada saat ini pihaknya masih mereview proyek tersebut termasuk market sounding hingga penetapan pemenang.

Anggota Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR, Sony Sulaksono juga mengungkap bahwa pemerintah tengah melakukan tender ulang Tol Getaci untuk menemukan investor baru.

Targetnya, Maret 2024 ini sudah ada calon-calon untuk masuk tahap tender, dan penetapan pemenangnya akan dilaksanakan Agustus 2024.

Meski nama investor baru akan muncul, tetapi masih ada sejumlah tahapan menuju proses pembangunan, yakni pembebasan lahan. Pada tahap awal, pemerintah bakal mengutamakan di titik awal, yakni Gedebage.

Pengadaan tanah diharapkan selesai pada akhir 2024. Kemudian dilanjutkan pembangunan seksi 1 Gedebage-Garut Utara pada 2025-2027. Sehingga, 2028 nanti segmen itu sudah bisa dioperasikan.***