Dicurigai Terlibat Dalam Konser Berdarah Moskow, AS & Zelenskiy Teriak
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) Adrienne Watson dan juga Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy buka suara perihal adanya kecurigaan pihak Ukraina terlibat pada serangan mematikan dalam sebuah Gedung yang sedang menyelenggarakan konser di Moskow, Rusia.
Adrienne Watson menegaskan bahwa ISIS memikul tanggung jawab penuh atas serangan mematikan di dekat Moskow pada hari Jumat (22/3/2024) dan Ukraina tidak terlibat sama sekali.
Sebagaimana diketahui, kata Watson, pemerintah AS beberapa minggu yang lalu telah berbagi informasi dengan Rusia mengenai sebuah rencana serangan di Moskow dan mengeluarkan sebuah peringatan publik untuk warga Amerika di Rusia pada tanggal 7 Maret.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy dalam pidato terbarunya pada Sabtu malam (23/3/2024) mengklaim bahwa Ukraina telah terlibat dalam serangan dan berusaha membantu para penyerang melarikan diri.
Zelenskiy justru menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai "orang rendahan". "Apa yang terjadi kemarin di Moskow sudah jelas: Putin dan para sampah lainnya hanya mencoba menyalahkan orang lain... Mereka selalu menggunakan cara yang sama," tegas Zelenskiy.
Rusia menegaskan bahwa pihaknya sudah menangkap setidaknya empat pria bersenjata yang dicurigai melakukan penembangal masal di sebuah gedung yang sedang melakukan konser di dekat Moskow. Bahkan, Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji akan terus melacak dan menghukum 'dalang' dibalik aksi serangan tersebut.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bahwa Kelompok Militan ISIS mengaku bertanggungjawab atas serangan tersebut. Hanya saja, tak cukup sampai di situ, pihak Rusia sedang mengejar antara hubungan ISIS dengan Ukraina.
Komite Investigasi Negara Rusia mengatakan 133 orang telah tewas. Dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi, Putin mengatakan 11 orang telah ditahan, termasuk empat pria bersenjata.
"Mereka mencoba bersembunyi dan bergerak ke arah Ukraina, di mana, menurut data awal, sebuah jalan sudah disiapkan untuk mereka di sisi Ukraina untuk melintasi perbatasan negara," kata Putin, mengutip Reuters, Minggu (24/3/2024).
Tak cuma kecurigaan Putin, Dinas keamanan FSB mengatakan bahwa para pria bersenjata itu memiliki kontak di Ukraina dan ditangkap di dekat perbatasan. Baik Putin maupun FSB tidak secara terbuka menunjukkan bukti adanya hubungan dengan Ukraina, yang telah berperang dengan Rusia selama 25 bulan terakhir ini.
[-]
-
AS Murka! Hancurkan 3 Kapal Pemberontak di Laut Merah
(pgr/pgr)
Sentimen: negatif (100%)