Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Universitas Paramadina
Kab/Kota: Solo
Gibran Tanggapi Pemanggilan Menteri PKB oleh Jokowi
Medcom.id Jenis Media: News
Solo: Cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka menanggapi pemanggilan Menteri PKB oleh Presiden Joko Widodo, Senin, 18 Maret 2024. Pengamat Politik menilai pertemuan antara tokoh tersebut merupakan tindak lanjut komunikasi politik untuk menarik masuk PKB ke pemerintahan selanjutnya. "Sudah ada arah kesana, lebih dari satu partai," ujarnya, di Solo, Kamis, 21 Maret 2024. Kendati demikian, ia enggan menjawab lebih detail terkait hal itu. Gibran kembali menegaskan bakal merangkul kubu lawan termasuk partai lain di luar partai Koalisi Indonesia Maju (KIM). Hal sama dijawabnya saat dimintai tanggapan kemungkinan koalisi dengan Nasdem. "Nanti saja, kemarin kan saya sudah bilang semuanya dirangkul. (Nasdem mungkin masuk koalisi?) Ya nanti dibicarakan lagi," bebernya. Sedangkan terkait PDIP yang menyatakan diri akan menjadi partai oposisi, Gibran juga tidak banyak komentar. "Silakan monggo," ungkapnya. Sebelumnya, Pengamat Politik dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, mengatakan, pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan dua menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kemungkinan atas sepengetahuan Ketua Umum Muhaimin Iskandar. Kedua menteri tersebut adalah Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar. Khoirul Umam juga menduga bahwa pertemuan antara ketiga tokoh itu merupakan tindak lanjut komunikasi politik untuk menarik masuk PKB ke pemerintahan selanjutnya. "Besar kemungkinan langkah itu merupakan tindak lanjut komunikasi politik untuk membuka kompromi dan negosiasi untuk menarik masuk PKB ke koalisi besar pemerintahan Prabowo-Gibran jika nanti akhirnya disahkan oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum) selaku penyelenggara pemilu," ujar Khoirul Umam, Senin, 18 Maret 2024.
Solo: Cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka menanggapi pemanggilan Menteri PKB oleh Presiden Joko Widodo, Senin, 18 Maret 2024. Pengamat Politik menilai pertemuan antara tokoh tersebut merupakan tindak lanjut komunikasi politik untuk menarik masuk PKB ke pemerintahan selanjutnya."Sudah ada arah kesana, lebih dari satu partai," ujarnya, di Solo, Kamis, 21 Maret 2024.
Kendati demikian, ia enggan menjawab lebih detail terkait hal itu. Gibran kembali menegaskan bakal merangkul kubu lawan termasuk partai lain di luar partai Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Hal sama dijawabnya saat dimintai tanggapan kemungkinan koalisi dengan Nasdem. "Nanti saja, kemarin kan saya sudah bilang semuanya dirangkul. (Nasdem mungkin masuk koalisi?) Ya nanti dibicarakan lagi," bebernya.
Sedangkan terkait PDIP yang menyatakan diri akan menjadi partai oposisi, Gibran juga tidak banyak komentar. "Silakan monggo," ungkapnya.
Sebelumnya, Pengamat Politik dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, mengatakan, pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan dua menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kemungkinan atas sepengetahuan Ketua Umum Muhaimin Iskandar.
Kedua menteri tersebut adalah Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar. Khoirul Umam juga menduga bahwa pertemuan antara ketiga tokoh itu merupakan tindak lanjut komunikasi politik untuk menarik masuk PKB ke pemerintahan selanjutnya.
"Besar kemungkinan langkah itu merupakan tindak lanjut komunikasi politik untuk membuka kompromi dan negosiasi untuk menarik masuk PKB ke koalisi besar pemerintahan Prabowo-Gibran jika nanti akhirnya disahkan oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum) selaku penyelenggara pemilu," ujar Khoirul Umam, Senin, 18 Maret 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(MEL)
Sentimen: positif (94.1%)