Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Moskow
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Dari Putin hingga Kim Jong Un, Sederet Pemimpin Menang Telak di Pemilu
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Kemenangan Presiden petahana Rusia, Vladimir Putin, dalam pemilu akhir pekan lalu menimbulkan pertanyaan besar. Ini terkait dengan angka kemenangannya yang mencapai 87% yang telah diumumkan Komisi Pemilihan Umum Rusia.
Kemenangan Putin sendiri mendapatkan komentar miring dari pemimpin Barat, yang saat ini bersitegang dengan Moskow terkait Ukraina. Putin diduga melakukan banyak pelanggaran terhadap oposisinya selama berkuasa.
Meski begitu, ada beberapa pemimpin dunia yang juga pernah mencetak kemenangan spektakuler selain Putin beberapa tahun belakangan. Berikut daftarnya dikutip Politico, Selasa (19/3/2024):
1. Kim Jong UnKim Jong Un menggantikan ayahnya sebagai "pemimpin tertinggi" Korea Utara pada tahun 2011, menjadikannya juga sebagai generasi ketiga pemegang tampuk kekuasaan tertinggi itu.
Sejak saat itu, negara ini telah mengadakan pemilihan umum secara simbolis untuk badan parlemen, yang biasanya menghasilkan 99,99% partisipasi pemilih ,dan masyarakat hanya memilih "ya" atau "tidak" pada satu kandidat.
Masing-masing kandidat biasanya memperoleh 100% suara di daerah pemilihannya, termasuk Kim Jong Un pada tahun 2014 dan saudara perempuannya Kim Yo Jong pada tahun 2019.
2. Alexander LukashenkoPada bulan Agustus 2020, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko memenangkan 80% suara dalam pemilihan presiden Belarus, sehingga mendapatkan mandat lain untuk dirinya sendiri.
Hasil pemilu, yang secara luas dianggap curang dan terjadi setelah ia memenjarakan pemimpin oposisi Sergei Tikhanovsky, memicu gelombang protes massal yang sia-sia di seluruh penjuru negara itu.
Lukashenko, yang berkuasa sejak tahun 1994. Sekutu dekat Putin itu diketahui telah menindak oposisi dan mengubah undang-undang untuk memberikan dirinya kekebalan seumur hidup.
3. Bashar Al AssadBashar Al Assad telah menjadi presiden Suriah sejak tahun 2000, setelah kematian ayahnya, Hafez al-Assad, yang memerintah selama 30 tahun.
Selama masa pemerintahannya, Assad telah membawa pulang banyak "kemenangan" dalam pemilu, memperoleh hampir 89% suara pada tahun 2014 dan lebih dari 95% pada 2021. Beberapa pihak menilai hal itu sebagai kecurangan.
Kemenangan besar tersebut terjadi selama perang saudara yang menghancurkan di mana Assad (dengan bantuan Rusia) menghancurkan oposisi dari berbagai sisi, menewaskan ratusan ribu orang dalam konflik yang telah berlangsung lebih dari satu dekade.
4. Ilham AliyevBulan lalu, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev memperoleh hampir 94% suara dalam pemilu. Aliyev, yang negaranya akan menjadi tuan rumah KTT iklim COP29 PBB akhir tahun ini, telah meraih masa jabatannya yang kelima dalam memimpin negara Kaukasus itu.
Pengamat dari luar mengatakan pemilu ini dirusak oleh tindakan keras terhadap aktivis oposisi dan jurnalis.
[-]
-
Geger, Tiba-Tiba Muncul 2 Putin di Rusia(luc/luc)
Sentimen: negatif (99.9%)