Sentimen
Positif (44%)
18 Mar 2024 : 03.04
Informasi Tambahan

Agama: Hindu

Grup Musik: APRIL

Kasus: pengangguran

Modi Pede Menang Lagi Pemilu India, Jadi Perdana Menteri 3 Periode

18 Mar 2024 : 10.04 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Modi Pede Menang Lagi Pemilu India, Jadi Perdana Menteri 3 Periode

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri India Narendra Modi percaya diri akan kembali memenangkan pemilihan umum yang akan digelar 19 April 2024. Pemilu di India akan dilaksanakan dalam tujuh tahap antara April dan awal Juni.

Pemilu di India sendiri menjadi yang terbesar di dunia karena hampir satu orang miliar yang memiliki hak suara, berdasarkan laporan channelnewsasia.com. Sekitar 970 juta orang telah terdaftar untuk memilih peserta pemilu 2.400 partai politik.

Pemilu ini mempertemukan Perdana Menteri Narendra Modi dan sekutu regionalnya yang sudah dua periode menjabat melawan aliansi dua lusin partai oposisi. Survei setempat menunjukkan kemenangan telak bagi partai-partai pengusung Modi.

-

-

Kemenangan tahun ini akan menjadikan Modi, 73 tahun, menjadi perdana menteri kedua setelah Jawaharlal Nehru yang memenangkan masa jabatan ketiga berturut-turut. Nehru merupakan pahlawan kemerdekaan India dan perdana menteri pertama.

Modi mengatakan "festival demokrasi terbesar" telah dimulai dan partainya akan berkampanye berdasarkan rekam jejak "pemerintahan yang baik dan pelayanan publik". Pemungutan suara terakhir dari tujuh tahap akan diadakan pada 1 Juni dan penghitungan suara dilakukan pada 4 Juni.

Modi dan partainya telah melakukan kampanye selama berbulan-bulan. Ia terbang keliling negara hampir setiap hari, meresmikan proyek-proyek baru, mengambil bagian dalam acara keagamaan, dan memberikan pidato pada pertemuan publik maupun pribadi.

Pokok pidato utamanya selama kampanye ialah tentang agenda partai dan koalisinya untuk kebangkitan kembali agama Hindu, termasuk peresmian kuil megah untuk Dewa Ram di lokasi masjid yang hancur.

Modi telah menetapkan target 370 kursi untuk Bharatiya Janata Party (BJP) dan 400 lebih kursi untuk National Democratic Alliance (NDA) sebagai partai-partai pengusungnya di Parlemen.

Modi akan melawan aliansi sekitar dua lusin partai oposisi yang dipimpin oleh partai oposisi utama kongres yang disebut INDIA atau the Indian National Developmental Inclusive Alliance. Aliansi itu sendiri dibentuk tahun lalu.

Mereka memfokuskan kampanye dengan menyoroti masalah pengangguran, kesusahan di pedesaan akibat kapitalisme kroni, perlunya tindakan yang lebih afirmatif bagi mereka yang disebut kasta terbelakang, dan perlunya mengakhiri polarisasi agama dan kebencian untuk mengalahkan Modi.


[-]

-

Jokowi Buka Suara Soal Transaksi Janggal Pemilu Triliunan
(hsy/hsy)

Sentimen: positif (44.4%)