Sentimen
Positif (99%)
16 Mar 2024 : 03.01

Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Sumut, Jokowi: Karena Harga Beras Naik!

16 Mar 2024 : 10.01 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Sumut, Jokowi: Karena Harga Beras Naik!

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Gudang Bulog GDT (Gudang Daerah Tertinggal) Huta Lombang, Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatera Utara, pada Jumat (15/03/2024).

Dalam sambutannya, Kepala Negara mengatakan bahwa bantuan tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menghadapi kenaikan harga beras.

"Jadi Bapak Ibu sekalian, beras ini diberikan kepada Bapak Ibu karena harga beras sekarang naik," kata Jokowi, Jumat (15/03/2024).

-

-

Jokowi uga menjelaskan bahwa kenaikan harga beras terjadi di seluruh dunia, tidak hanya di Indonesia. Kenaikan harga beras tersebut dikarenakan terjadinya perubahan iklim yang mengakibatkan gagal panen.

"Ada perubahan iklim, ada yang panen gagal karena perubahan iklim, hujan terlalu deras, kering terlalu panjang, banyak negara yang juga sama dengan kita gagal panen sehingga karena suplainya sedikit, yang makan tetap atau tambah banyak sehingga harganya naik," ungkapnya

Jokowi memastikan bahwa masyarakat yang hadir telah menerima bantuan pangan yang diberikan pemerintah. Ia juga mengatakan bahwa bantuan tersebut akan dilanjutkan apabila Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencukupi.

"Nanti kalau APBN kita lihat ada ruang untuk anggaran ini akan dilanjutkan, tapi janji dari pemerintah sampai bulan Juni dulu," ucap Jokowi.

Dalam kesempatan itu Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Pj. Gubernur Sumatra Utara Hassanudin, dan Pj. Bupati Padang Lawas Edy Junaedi.


[-]

-

Harga Beras Sudah Terbang Nyaris 20%, Jokowi Perintahkan Ini
(wia)

Sentimen: positif (99.2%)