Sentimen
Positif (95%)
16 Mar 2024 : 00.29
Informasi Tambahan

Agama: Katolik

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Sumba

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Ratu Wulla Dapat Tugas Khusus Usai Mundur Nyaleg, Bupati Sumba Barat Daya?

16 Mar 2024 : 07.29 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: Metropolitan

Ratu Wulla Dapat Tugas Khusus Usai Mundur Nyaleg, Bupati Sumba Barat Daya?
Jakarta -

Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim berbicara soal mundurnya caleg DPR di daerah pemilihan (dapil) NTT II, Ratu Ngadu Bonu Wulla. Hermawi mengatakan ada rencana pemberian tugas khusus kepada Ratu Wulla.

"Jadi begini, setiap orang yang mengundurkan diri dari satu jabatan di NasDem. Tradisi NasDem, kemudian dapat tugas khusus," ujar Hermawi kepada wartawan di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2024) malam.

Namun, Hermawi tidak membeberkan lebih jauh perihal tugas khusus yang diberikan kepada Ratu. Begitupula saat ditanya apakah tugas khusus itu maksusnya maju sebagai Bupati Sumba Barat Daya.

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Tugas khususnya maju sebagai bupati) Ndak tahu. Nanti nanti, tanya beliau. Ini yang bolanya ada di Ibu Ratu dan di KPU," ucapnya.

Hermawi juga enggan menanggapi narasi pengaman yang menyebut bahwa mundurnya Ratu Wulla karena adanya transaksi politik yang dinilai lebih menguntungkan.

"Namanya juga pengamat, saya enggak mau komen kalo pengamat. Saya enggak mau komen pengamat," kata dia.

Dilansir dari detikBali, Pengamat politik Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang Mikhael Raja Muda Bataona menilai mundurnya Ratu Wulla merupakan suatu bargaining (tawar-menawar) politik yang menguntungkan, baik bagi dirinya ataupun keluarga. Jika tidak, Ratu Wulla tentunya tidak akan mundur setelah lolos menjadi anggota DPR RI dari NTT.

"Jika tidak, tentu saja ia tidak akan mundur. Karena hal ini berkaitan dengan martabat, harga diri, dan habitus politisi, yaitu merebut kekuasaan lalu melipatgandakan kekuasaan itu. Bukan kehilangan," terang Mikhael dalam sambungan telepon kepada detikBali, Selasa (12/3/2024).

"Jadi, dalam bacaan saya, ini murni sebuah praktik politik take and give biasa yang merepresentasikan rumus sederhana dalam politik praktis, yaitu tidak ada makan siang yang gratis," tambahnya.

Di sisi lain, Mikhael menilai, hal ini juga berkaitan dengan penugasan partai kepada Ratu Wulla untuk menghadapi Pilkada di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD).

"Pengunduran diri Ratu Wulla ini murni sudah tentu berkaitan dengan penugasan di internal Nasdem untuk Pilkada SBD di November 2024 mendatang," urai dia.

"Nasdem akan menugaskan Ratu Wulla sebagai anggota DPR hingga bulan Agustus 2024. Lalu siap maju untuk menjadi Bupati SBD. Nasdem dan VBL secara pribadi bersama mesin partai akan mendorong dan bekerja maksimal memastikan Ratu Wulla, terpilih menjadi Bupati SBD periode mendatang," terangnya.

(ond/azh)

Sentimen: positif (95.5%)