Sentimen
Negatif (61%)
15 Mar 2024 : 10.20
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Parepare

Tokoh Terkait

Perusahaan Kontainer Segera Beroperasi, Jalan di Belakang Pasar Lakessi Sterilisasi

15 Mar 2024 : 17.20 Views 3

Rakyatku.com Rakyatku.com Jenis Media: News

Perusahaan Kontainer Segera Beroperasi, Jalan di Belakang Pasar Lakessi Sterilisasi

Salah satu rencana persiapan yang dibahas adalah sterilisasi kawasan di sekitar pelabuhan, terutama di belakang jalan Pasar Sentral Lakessi, yang merupakan jalur distribusi kontainer. Langkah ini diambil untuk menjamin kelancaran operasional kapal PT Meratus.

RAKYATKU.COM, PAREPARE --Pemerintah Kota Parepare secepatnya akan melakukan sterilisasi jalan khususnya yang ada di belakang Pasar Lakessi. Pasalnya, perusahaan kontainer PT Meratus Line akan segera beroperasi di Parepare.

Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi (rakor) yang digelar Pemkot bersama dengan pihak TNI/Polri serta stakeholder terkait lainnya, di Lounge Bj Habibie Kantor Wali Kota, Kamis, 14 Maret 2024.

Rapat tersebut membahas terkait persiapan kedatangan investor papan atas di sektor industri kargo, yakni PT Meratus Group yang merupakan integrator maritim dan logistik terkemuka di Indonesia hingga Asia Tenggara.

Baca Juga : PKK Kota Parepare Gelar Kegiatan Amaliah Ramadan Kunjungi Panti Asuhan

Dalam hal ini, Pemkot Parepare bertindak sebagai fasilitator, sedangkan PT Pelindo bertanggung jawab atas persiapan infrastruktur dan peralatan penunjang kontainer.

Salah satu rencana persiapan yang dibahas adalah sterilisasi kawasan di sekitar pelabuhan, terutama di belakang jalan Pasar Sentral Lakessi, yang merupakan jalur distribusi kontainer. Langkah ini diambil untuk menjamin kelancaran operasional kapal PT Meratus.

Asisten II Pemkot Parepare, Andi Adrian mengatakan, rakor tersebut dalam rangka menyambut kedatangan kapal PT Meratus salaku operator kontainer yang diperkirakan bakal beroperasi di Kota Parepare pada Sabtu 23 Maret 2024.

Baca Juga : Serap Aspirasi, Pemkot Parepare Gelar Musrenbang Perempuan

Menurut Ardian, PT Meratus direncanakan sudah mulai beroperasi di Parepare dengan rute Surabaya pada Sabtu 23 maret mendatang.

“Insyaallah direncanakan pada tanggal 23 Maret PT Meratus diperkirakan bakal beroperasi di Parepare jika tidak ada halangan,” katanya.

Dia menjelaskan, Pemkot Parepare hanya fasilitator dan PT Pelindo telah melakukan berbagai persiapan. Sebab kata dia pemanfaatan sepenuhnya ada pada PT Pelindo yang akan mempersiapkan segala sesuatunya khususnya insfrastruktur peralatan penunjang kontainer tersebut.

Baca Juga : PKK Parepare Gelar Amaliah Ramadan

Jalur distribusi kontainer kata dia akan melalui jalan di belakang Pasar Sentral Lakessi. Karena itu, pihaknya bersama TNI/Polri akan menyosialisasikan larangan berjualan di badan jalan, terutama di kawasan sekitar pelabuhan Cappa Ujung.

Pihak pemerintah juga akan memasang papan pengumuman larangan yang direncanakan akan dilakukan pada Minggu mendatang.

“Kita akan sterilkan, karena rencana jalur distribusi kontiner melalui jalur tersebut (belakang Sentral Lakessi). Sedangkan kita pahami bersama di belakang Pasar Lakessi saat ini, ada kegiatan pusat keramaian. Nah, itulah makanya kita undang pihak kepolisian dan TNI bagaimana kita bisa mensterilkan di kawasan sekitar pelabuhan,” ujarnya.

Baca Juga : Pj Wali Kota Parepare Sambut Kedatangan Kapal Pesiar Bawa Ratusan Witasawan Mancanegara

Perlunya menyosialisasikan hal tersebut kepada pedagang untuk mengarahkan

masuk ke dalam pasar yang telah disiapkan dan tidak diperkenankan lagi melakukan pusat berjualan di badan jalan.

“Rencananya, besok (Jumat, 15 Maret 2024) kami bersama tim akan melakukan kunjungan di belakang Pasar Lakessi untuk melakukan sosialisasi, dan pada Minggu kita melakukan pemasangan papan bicara yang memberitahukan bahwa ada larangan untuk melakukan kegiatan di badan jalan,” tegasnya.

Baca Juga : Pj Wali Kota Parepare: Mari Sambut Ramadan Dengan Memperbanyak Ibadah dan Silaturahmi

Adapun jalurnya, melalui cempae di samping kavaleri. Makanya, pihak PT Meratus meminta agar kondisi di jalan sekitar itu harus steril.

Penulis : Hasrul Nawir

Sentimen: negatif (61.5%)