PIKIRAN RAKYAT - Siklon tropis, fenomena alam yang seringkali menimbulkan kekhawatiran bagi wilayah yang dilaluinya, memberikan dampak yang sangat besar. Mulai dari angin kencang, hujan deras, hingga gelombang tinggi dan badai, siklon tropis dapat mempengaruhi kondisi cuaca dan lingkungan secara signifikan.

Dampak langsung dari kehadiran siklon tropis mencakup gelombang tinggi, badai, atau yang dikenal dengan istilah "storm surge", yang merupakan naiknya tinggi permukaan laut yang dapat menyebabkan banjir di wilayah pesisir.

Contoh nyata adalah peristiwa siklon tropis Kirrily yang melanda Kepulauan Kai, Laut Banda, pada 27 April 2009. Hujan lebat dan gelombang tinggi yang disebabkan oleh Kirrily menyebabkan kerusakan rumah, jalan rusak, dan bahkan terendamnya beberapa daerah.

Selain itu, dampak tidak langsung dari siklon tropis juga sangat berarti. Meskipun Indonesia bukan wilayah lintasan siklon tropis, kehadirannya di sekitar Indonesia, terutama di Samudra Hindia Tenggara, dapat mempengaruhi pola cuaca di negara ini.

Fenomena ini dapat menyebabkan terjadinya daerah pompa angin di sekitar Jawa, NTB, NTT, dan wilayah lainnya, yang kemudian meningkatkan intensitas hujan di daerah tersebut.

Di samping itu, siklon tropis di perairan sebelah utara Sulawesi atau di Laut Cina Selatan dapat menyebabkan daerah belokan angin di sekitar Sumatra bagian selatan atau Jawa bagian barat, yang juga dapat meningkatkan intensitas hujan. N

amun, di wilayah lain seperti Kalimantan dan Sulawesi bagian utara, dampaknya justru berupa defisit kelembaban udara, yang membuat udara menjadi kering dan cuaca cenderung cerah tak berawan.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang dampak siklon tropis, diharapkan upaya mitigasi dan penanganan bencana terkait dapat ditingkatkan untuk melindungi masyarakat dan lingkungan dari ancaman yang ditimbulkannya.***