Sentimen
Positif (50%)
14 Mar 2024 : 21.50
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Semarang, Jabodetabek, Demak, Pati, Kudus, Madura

Tokoh Terkait
Erma Yulihastin

Erma Yulihastin

Dampak Bibit Siklon Tropis yang Patut Diwaspadai, Sudah Terlihat di Pulau Jawa

15 Mar 2024 : 04.50 Views 3

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Dampak Bibit Siklon Tropis yang Patut Diwaspadai, Sudah Terlihat di Pulau Jawa

PIKIRAN RAKYAT – Kemunculan bibit siklon di Pulau Jawa membuat sejumlah pihak waspada. Awan siklon ini sudah muncul di atas Pulau Jawa sejak Rabu, 13 Maret 2024.

Namun sebelumnya, peneliti dari BRIN sudah memperingatkan adanya bibit siklon di kawasan Jabodetabek pada 11 Maret 2024. Klimatologis dari BRIN, Dr. Erma Yulihastin mengungkapkan bahwa adanya pergerakan bibit siklon 91S di Jabodetabek.

Erma mengungkapkan bibit siklon 91S adalah kejadian yang langka. Hal itu bahkan menyebabkan banjir besar Jakarta tahun 2002 silam, yang disebabkan karena hujan yang presisten dini hari selama beberapa waktu.

“Bibit siklon 91S semakin mendekat Jabodetabek. Ini adalah event langka yg mengulang penyebab banjir besar Jakarta 2002 karena vorteks telah menyebabkan hujan dinihari yg persisten selama berhari-hari di Jakarta. Saya menyeret tim ke lapangan untuk memantau efek badai 91S ini,” ucap Erma Yulihastin, di Twitter 11 Maret 2024.

Baca Juga: Siklon Tropis: Dampak Langsung dan Tidak Langsung yang Dirasakan

Erma yang langsung melakukan pengamatan dengan timnya menemukan bahwa efek pergerakan bibit siklon 18S dari barat ke timur (selatan Jawa Timur), menyebabkan hujan deras dengan persisten di Jawa (Demak, Kudus, Pati, Semarang), Madura, dan Kupang.

"Hujan yg persisten dipicu oleh squall line efek dari vorteks. Semarang dan Kupang waspada," ujar Erma, Rabu 13 Maret 2024 malam.

Peneliti BRIN soal bibit siklon. /Twitter @EYulhastin

Dampak bibit siklon tropis

Dampak langsung

Dampak langsung akan dirasakan di daerah yang dilaluinya. Bisa terjadi gelombang tinggi, gelombang badai, dan naiknya tinggi muka laut atau pasang yang datang tiba-tiba.

Selain itu, bibit siklon ini juga memicu hujan deras dan angin kencang. Bahkan memicu banjir di sejumlah daerah.

Dampak tidak langsung

Daerah pumpunan angin

Pumpunan angin bisa mengakibatkan terbentuknya lebih banyak awan konvektif penyebab hujan lebat di daerah yang dilewati.

Daerah belokan angin

Belokan angin biasanya terbentuk dari siklon tropis di perairan Samudra Hindia Tenggara. Daerah belokan angin sering terjadi di sekitar Sumatera bagian Selatan atau Jawa bagian Barat.

Sedangkan daerah belokan angin juga bisa memicu terbentuknya banyak awan-awan konvektif penyebab hujan lebat.

Daerah defisit kelembaban

Adanya siklon tropis di perairan sebelah utara Sulawesi atau Laut China Selatan, bisa terlihat berkurangnya curah hujan di wilayah Sulawesi bagian Utara atau Kalimantan. Meski belum ada penelitian lanjutan, tapi fenomena ini ditengarai karena adanya bibit siklon tropis.***

Sentimen: positif (50%)