Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan Blok Rokan, Riau, blok minyak tertua di Indonesia, akan memproduksi minyak hingga 160-an ribu barel per hari (bph) pada 2024 ini.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan bahwa produksi Blok Rokan saat ini di angka 159 ribu bph, dan nantinya blok tersebut akan meningkatkan produksi mencapai 160-an ribu bph.

"Sekarang ini (Blok Rokan) posisinya di 159 (ribu bph), mungkin dia akan back di atas 160-an (ribu bph)," ungkapnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, dikutip Kamis (14/3/2024).

-

-

Berdasarkan catatan SKK Migas, pada 2023 lalu produksi minyak di Blok Rokan yang dikelola oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) berada di level 161.623 bph.

Angka tersebut lebih tinggi apabila dibandingkan capaian produksi 2022 yang sebesar 159.262 bph. Namun capaian tersebut masih 86,03% dari target yang ditetapkan di APBN 2023 sebesar 187.870 bph.

PT Pertamina Hulu Rokan tercatat sebagai produsen minyak terbesar di RI selama 2023. Jumlah produksi di Blok Rokan tersebut melampaui produksi minyak dari Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur, yang dikelola perusahaan asal Amerika Serikat, ExxonMobil Cepu Ltd. Produksi minyak di Blok Cepu pada 2023 tercatat sebesar 155.444 bph, turun dari realisasi produksi pada 2022 yang tercatat mencapai 165.891 bph.

Adapun realisasi produksi terangkut (lifting) minyak nasional selama 2023 tercatat rata-rata mencapai 605,5 ribu barel per hari (bph), lebih rendah dari target dalam APBN 2023 sebesar 660 ribu bph, dan turun dibandingkan capaian 2022 sebesar 612,3 ribu bph.

[-]

-

Ini Dia Calon Ladang Minyak Andalan RI di Masa Depan
(wia)