Jakarta, tvOnenews.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengusulkan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diberi jabatan di koalisi Prabowo-Gibran. PSI mengusulkan Jokowi menjadi ketua koalisi Prabowo-Gibran.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menjelaskan pimpinan partai pengusung Prabowo-Gibran memang membahas soal peran Jokowi di koalisi.

Apalagi, program kerja Prabowo-Gibran untuk lima tahun ke depan cukup banyak, sehingga dibutuhkan energi yang cukup besar untuk menjalankan program tersebut.

“Nah tentu juga yang paling dibutuhkan adalah stabilitas termasuk stabilitas politik,” kata Doli di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, dikutip Kamis (14/3/2024).

Menurut dia, stabilitas politik itu bisa terjadi bila Koalisi Indonesia Maju (KIM) bisa dipertahankan sampai di parlemen dan solid di pemerintahan.

Namun, Doli menyebut pihaknya belum membahas tentang posisi atau struktur koalisi yang mengarah permanen.

“Ya ini baru cerita cerita lepas saja. Jadi apalagi kalau bicara tentang apakah perlu ada ketua, wakil ketua, atau anggota segala macam itu belum pernah sama sekali dibicarakan,” beber Doli.

Menurutnya, topik soal wacana KIM menjadi permanen atau koalisi pemerintah itu sebaiknya dibicarakan setelah ada pengumuman resmi hasil Pemilu 2024 dari KPU RI. Pasalnya, sampai saat ini KPU masih merekapitulasi suara dan hasilnya baru akan diumumkan pada 20 Maret 2024.

“Kan, lebih enak kita tahu, Golkar berapa kursi, gitu kan. Teman-teman lain yang berada di KIM berapa kursi, yang di luar berapa kursi. Nqh, itu kan lebih mudah kita membicarakannya,” tutup Doli.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jeffrie Geovanie mengaku ingin meniru Malaysia dengan membentuk koalisi permanen 'Barisan Nasional' atau 'Barisan Rakyat' di Indonesia.
Dalam koalisi itu, Jeffrie mendorong Presiden Joko Widodo sebagai ketua. Menurut dia, koalisi permanen harus terhubung pada level partai tingkat pusat hingga daerah.

"Saya berkali-kali bilang sama tokoh, penting kita lahirkan sebuah konsep koalisi permanen yang bisa kita tiru nama seperti barisan nasional di Malaysia. Atau kita bisa pakai nama barisan rakyat," kata Jeffrie di kanal YouTube Podcast Zulfan Lindan Unpacking, yang diunggah 1 Maret lalu. (saa/ebs)