Sentimen
Negatif (99%)
14 Mar 2024 : 15.00
Informasi Tambahan

Kasus: korupsi

Selesai Diperiksa KPK soal Korupsi Rumah Jabatan, Sekjen DPR RI Irit Bicara

14 Mar 2024 : 22.00 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: Metropolitan

Selesai Diperiksa KPK soal Korupsi Rumah Jabatan, Sekjen DPR RI Irit Bicara
Jakarta -

KPK selesai memeriksa Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar. Usai diperiksa, Indra pun irit bicara.

Pantauan detikcom di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (14/3/2024), Indra selesai menjalani pemeriksaan sekitar pukul 14.23 WIB. Dirinya lalu mulai berjalan meninggalkan gedung KPK sekitar pukul 14.26 WIB.

Indra pun irit bicara ketika ditanyai seputar dugaan kasus yang melibatkannya. Indra sekali melambaikan kedua tangannya kepada awak media.

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tanya penyidik, tanya penyidik," katanya.

Sebelumnya, KPK tengah mengusut kasus dugaan korupsi rumah jabatan DPR RI. Hari ini KPK memeriksa Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar.

"Indra Iskandar (Sekretaris Jenderal DPR RI), Hiphi Hidupati (PNS Setjen DPR RI/Kepala Bagian Pengelolaan Rumjab DPR RI)," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (14/2).

"Untuk dua saksi dimaksud, hadir dan saat ini telah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Penyidik," tambahnya.

Adapun KPK telah menaikkan status kasus dugaan korupsi di proyek rumah jabatan DPR ke tingkat penyidikan. KPK menyatakan lebih dari dua orang telah ditetapkan sebagai tersangka di kasus tersebut.

"Lebih dari dua orang tersangka," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dihubungi, Senin (26/2).

Belum disebutkan jumlah tersangka dalam kasus ini. KPK juga belum mengungkap para pihak yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Ali mengatakan korupsi itu terjadi pada proyek pengadaan di rumah jabatan DPR pada 2020. Tersangka diduga melakukan sejumlah pelanggaran dalam pengadaan barang dan jasa (PBJ) di proyek tersebut.

"Antara lain dugaan pelaksanaan dilakukan secara formalitas. Padahal melanggar beberapa ketentuan PBJ," jelas Ali.

(ial/dwia)

Sentimen: negatif (99.6%)