13 Maret 2024 08:12 WIB

Gus Fahrur merasa sedih lantaran kekejaman Israel kepada warga Palestina tidak kunjung berhenti.

Ahmad Fahrur Rozi (Tangkapan Layar YouTube Deddy Corbuzier)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi mengaku prihatin dengan insiden pemukulan warga Palestina yang hendak salat terawih di Masjid Al-Aqsa oleh polisi Israel. Baginya, hal itu merupakan kejahatan kemanusiaan yang harus segera diakhiri.

"Kita selalu merasa bersedih dan prihatin atas perilaku keji Israel di Palestina selama ini, makanya kemerdekaan Palestina adalah sebuah keniscayaan yang harus didukung untuk mengakhiri kejahatan kemanusiaan serius yang terus menerus dilakukan oleh Israel di Palestina," kata pria yang akrab disapa Gus Fahrur itu kepada wartawan, Selasa (12/3/2024).

Gus Fahrur merasa sedih lantaran kekejaman Israel kepada warga Palestina tidak kunjung berhenti. Terlebih berdasarkan keterangan saksi mata, polisi Israel menyerang beberapa warga Palestina dengan tongkat di pintu kompleks Al-Aqsa.

Gus Miftah Bandingkan Penggunaan Speaker Saat Ramadan dengan Dangdutan, Kemenag: Dia Asbun

"Habis sudah air mata untuk melihat jejak-jejak kekejaman Israel sekian lama tanpa henti, sungguh tragedi kemanusiaan yang sangat memilukan," ujarnya.

Ia lantas mengajak umat muslim untuk memanjatkan doa untuk kemerdekaan Palestina. Ia berharap kekejaman Israel bisa segera dihentikan.

"Saya sedang berada di Madinah, dan tadi malam imam shalat tarawih membaca doa qunut untuk Palestina, disambut penuh haru oleh segenap jamaah yang hadir. Semoga Allah SWT segera menghentikan kekejaman Israel dan menolong bangsa Palestina," pungkasnya.