Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Oxford
Kab/Kota: Solo
Tokoh Terkait
Gibran Optimistis Hilirisasi ala Inggris Bisa Diterapkan di Indonesia
Medcom.id Jenis Media: News
Solo: Wali Kota Solo sekaligus Cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka optimistis Indonesia mampu mengadaptasi teknologi hilirisasi perusahaan Alloyed di Oxford Inggris. Hal itu diungkapkan usai lawatannya ke Inggris pekan lalu. "Di sana (Inggris) ada perusahaan punya orang Indonesia, anak muda. Dia bikin komponen untuk F1, macam-macam, termasuk rumah sakit-rumah sakit. Ini salah satu contoh hilirisasi, selama ini belum ada sentuhan dari Indonesia, kami ingin intervensi," ujarnya, Rabu, 13 Maret 2024. Terkait kemungkinan adanya kerja sama antar-kedua belah pihak, ia masih enggan memastikan. Namun ia menekankan Indonesia memiliki komponen yang diterapkan teknologi Alloyed. "Nanti, saya kan baru pertama kali ke sana. Baru lihat pabriknya, baru lihat produknya. Sesuai dengan cita-cita kita untuk hilirisasi, karena komponennya kita punya semua. Mampu (diterapkan di Indonesia), barangnya ada semua di Indonesia," ungkapnya. Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja di perusahaan teknologi Alloyed Ltd, di Oxford Pioneer Park, Inggris, milik seorang diaspora technopreneur Indonesia, Fauzan Adziman. Alloyed merupakan perusahaan berbasis riset dari Universitas Oxford yang berdiri sejak 2017. Bersama Dubes RI Desra Percaya, Gibran diperkenalkan pada teknologi manufaktur digital melalui pengembangan material.baru dan manufaktur adiktif. Menurutnya, Indonesia berpotensi besar mengerjakan sumber daya termasuk rare mineral. Dengan demikian, Indonesia berpeluang untuk mengoptimalkan hilirisasi. “Melalui kunjungan ini, saya melihat peluang besar bagi Indonesia untuk optimalkan hilirisasi mineral kritis hingga menghasilkan produk bernilai tinggi. Ke depannya, hilirisasi di Indonesia harus bisa sampai ke ujung, end-to-end," ujar Gibran, Rabu, 6 Maret 2024. Berbeda dengan perusahaan digital pada umumnya, Alloyed menghasilkan produk bernilai tinggi, seperti komponen pesawat, satelit, mobil listrik, mesin F1, pendingin pusat data, implan medis, dan perhiasan. Gibran menambahkan, apa yang dioperasikan Alloyed sangat memungkinkan untuk dikembangkan di Indonesia. "Ini sejalan dengan pengembangan berbagai science and techno Park yang sedang didorong Kemdikbudristek di beberapa perguruan tinggi," imbuhnya. Di sisi lain, kunjungan tersebut juga terkait dengan upaya pengembangan ekonomi berbasis inovasi yang menjadi salah satu prioritas Kota Solo yang diimplementasikan melalui Solo Technopark. “Indonesia perlu bangun ekosistem komersialisasi riset dan ekonomi berbasis inovasi digital. Hal ini perlu dimulai dari daerah dengan sinergi berbagai aktor, seperti industri, universitas, modal ventura, bisnis, termasuk Pemerintah Pusat. Dan Solo Techno Park telah merintis upaya ke arah sana," ungkapnya.
Solo: Wali Kota Solo sekaligus Cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka optimistis Indonesia mampu mengadaptasi teknologi hilirisasi perusahaan Alloyed di Oxford Inggris. Hal itu diungkapkan usai lawatannya ke Inggris pekan lalu."Di sana (Inggris) ada perusahaan punya orang Indonesia, anak muda. Dia bikin komponen untuk F1, macam-macam, termasuk rumah sakit-rumah sakit. Ini salah satu contoh hilirisasi, selama ini belum ada sentuhan dari Indonesia, kami ingin intervensi," ujarnya, Rabu, 13 Maret 2024.
Terkait kemungkinan adanya kerja sama antar-kedua belah pihak, ia masih enggan memastikan. Namun ia menekankan Indonesia memiliki komponen yang diterapkan teknologi Alloyed.
"Nanti, saya kan baru pertama kali ke sana. Baru lihat pabriknya, baru lihat produknya. Sesuai dengan cita-cita kita untuk hilirisasi, karena komponennya kita punya semua. Mampu (diterapkan di Indonesia), barangnya ada semua di Indonesia," ungkapnya.
Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja di perusahaan teknologi Alloyed Ltd, di Oxford Pioneer Park, Inggris, milik seorang diaspora technopreneur Indonesia, Fauzan Adziman. Alloyed merupakan perusahaan berbasis riset dari Universitas Oxford yang berdiri sejak 2017.
Bersama Dubes RI Desra Percaya, Gibran diperkenalkan pada teknologi manufaktur digital melalui pengembangan material.baru dan manufaktur adiktif. Menurutnya, Indonesia berpotensi besar mengerjakan sumber daya termasuk rare mineral. Dengan demikian, Indonesia berpeluang untuk mengoptimalkan hilirisasi.
“Melalui kunjungan ini, saya melihat peluang besar bagi Indonesia untuk optimalkan hilirisasi mineral kritis hingga menghasilkan produk bernilai tinggi. Ke depannya, hilirisasi di Indonesia harus bisa sampai ke ujung, end-to-end," ujar Gibran, Rabu, 6 Maret 2024.
Berbeda dengan perusahaan digital pada umumnya, Alloyed menghasilkan produk bernilai tinggi, seperti komponen pesawat, satelit, mobil listrik, mesin F1, pendingin pusat data, implan medis, dan perhiasan. Gibran menambahkan, apa yang dioperasikan Alloyed sangat memungkinkan untuk dikembangkan di Indonesia.
"Ini sejalan dengan pengembangan berbagai science and techno Park yang sedang didorong Kemdikbudristek di beberapa perguruan tinggi," imbuhnya.
Di sisi lain, kunjungan tersebut juga terkait dengan upaya pengembangan ekonomi berbasis inovasi yang menjadi salah satu prioritas Kota Solo yang diimplementasikan melalui Solo Technopark.
“Indonesia perlu bangun ekosistem komersialisasi riset dan ekonomi berbasis inovasi digital. Hal ini perlu dimulai dari daerah dengan sinergi berbagai aktor, seperti industri, universitas, modal ventura, bisnis, termasuk Pemerintah Pusat. Dan Solo Techno Park telah merintis upaya ke arah sana," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(MEL)
Sentimen: netral (80%)