Sentimen
Positif (49%)
11 Mar 2024 : 10.44
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Event: Ramadhan, Sidang Isbat 1 Syawal, sidang isbat

Grup Musik: APRIL

Institusi: MUI, ITB

Kab/Kota: bandung, Yogyakarta

Tokoh Terkait

1 Ramadhan 2024 Jatuh pada Selasa 12 Maret 2024, Dimulainya Bulan Puasa

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

11 Mar 2024 : 10.44
1 Ramadhan 2024 Jatuh pada Selasa 12  Maret 2024, Dimulainya Bulan Puasa

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 1 Ramadhan 2024 jatuh pada .... Hal itu pun turut menandakan dimulainya puasa pertama pada Ramadhan 1445 H.

"Berdasarkan hisab, posisi hilal di beberapa daerah di Indonesia sudah di atas ufuk dan tidak memenuhi kriteria MABIMS baru serta ketiadaan laporan melihat hilal, sidang isbat secara mufakat menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada hari Selasa tanggal 12 Maret 2024 Masehi," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Auditorium H.M Rasjidi Kementerian Agama, Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu 10 Maret 2024.

Kementerian Agama menggelar pemantauan hilal (rukyatul hilal) awal Ramadhan pada 10 Maret 2024 yang bertepatan dengan 29 Sya'ban 1445 H. Pemantauan hilal awal Ramadhan 1445 H akan dilakukan di 134 titik di seluruh Indonesia.

Proses rukyatul hilal dilaksanakan Kanwil Kemenag dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerja sama dengan Pengadilan Agama, Ormas Islam, serta instansi lain di daerah setempat.

Dalam prosesnya, sidang isbat menjadi forum musyawarah para ulama, pakar astronomi, ahli ilmu falak dari berbagai ormas Islam, termasuk instansi terkait dalam menentukan awal bulan Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.

Sidang ini dihadiri juga Duta Besar Negara Sahabat, Ketua Komisi VIII DPR RI, Perwakilan Mahkamah Agung, Perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Perwakilan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Perwakilan Badan Informasi Geospasial (BIG), Perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Perwakilan Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Perwakilan Planetarium Jakarta, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama, dan Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Islam dan Pondok Pesantren.

3 Tahap Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadan 1445 H

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kamaruddin Amin menyebut kegiatan sidang isbat awal Ramadhan 1445 H ini akan digelar secara hybrid, daring dan luring.

"Sidang Isbat ini merupakan salah satu layanan keagamaan bagi masyarakat untuk mendapat kepastian mengenai pelaksanaan ibadah," ucapnya, dalam Rapat Persiapan Penetapan Awal Ramadhan di Jakarta, Senin, 19 Februari 2024.

Agenda tersebut bakal digelar secara hybrid, daring maupun luring. Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adib menjelaskan keterlibatan sejumlah pihak.

Sidang Isbat akan mengikutsertakan peran Tim Hisab dan Rukyat Kemenag, dan dihadiri para duta besar negara sahabat serta perwakilan ormas Islam.

Sidang ini juga akan melibatkan perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan undangan lainnya. Berikut selengkapnya tiga tahapan sidang isbat:

- Seminar Posisi Hilal (Pukul 17.00 WIB): Proses ini terbuka untuk umum dan ditayangkan secara langsung melalui live streaming di channel YouTube Bimas Islam TV. Hilal akan dilihat berdasarkan hasil hisab alias perhitungan astronomi.

- Pelaksanaan Sidang Isbat (Pukul 18.15 WIB): Tahapan kedua dilakukan tertutup untuk umum. Selain data hisab (informasi), sidang isbat juga akan merujuk pada hasil rukyatulhilal (konfirmasi) yang dilakukan Tim Kemenag pada 134 lokasi di seluruh Indonesia.

- Konferensi Pers Penetapan 1 Ramadan 1445 H (Pukul 19.05 WIB): Sesi terakhir untuk mengumumkan ketetapan awal 1 Ramadhan 1445 Hijriah yang sudah disepakati bersama. 

Awal Ramadhan Versi Muhammadiyah

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan awal bulan Ramadhan 2024 jatuh pada Senin 11 Maret 2024. Hal itu diputuskan berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal yang menjadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid.

Keputusan penentuan awal puasa ditandatangani Wakil Ketua dan Wakil Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Hamim Ilyas, dan Atang Solihin. Di dalam surat keputusan terkait awal Ramadan termaktub penjelasan yang menyebutkan hari Ahad, 29 Syakban 1445 H, yang bertepatan dengan 10 Maret 2024, ijtimak menjelang Ramadan 1445 H terjadi pada pukul 16:07:42 WIB.

Kemudian, tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta menunjukkan bahwa hilal sudah wujud. Saat matahari terbenam tanggal 10 Maret 2024, bulan berada di atas ufuk (hilal sudah wujud) kecuali di beberapa wilayah tertentu seperti Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.

Lebaran akan Sama

Meski awal Ramadhan berbeda, tanggal Lebaran atau Idul Fitri 2024 ada persamaan, baik pemerintah maupun organisasi masyarakat. Sebab, pada 9 April 2024, posisi Bulan di wilayah Indonesia sudah cukup tinggi lebih dari 6 derajat dan elongasi sekitar 8 derajat.

Faktor itu secara hitung-hitungan sudah memenuhi kriteria MABIMS, yakni minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

"Saat sidang isbat tanggal 9 April 2024 akan diputuskan bahwa Idul Fitri jatuh pada 10 April 2024. Itu sama dengan kriteria wujudul hilal yang sudah dilakukan salah satu ormas, sehingga nanti Idul Fitri akan seragam tanggal 10 April 2024," tutur Peneliti Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin.

Kasubdit Hisab Rukyat dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag), Ismail Fahmi pun meminta masyarakat untuk menghormati perbedaan dan saling menghargai terkait dengan perhitungan awal Ramadhan tersebut.

"Ramadhan adalah bulan suci agar kita suci, maka kita mengawali dengan hal yang suci, jauhkan kata-kata yang justru membuat kegalauan," ucapnya.***

Sentimen: positif (49.6%)