10 Maret 2024 10:32 WIB

Penganggaran sidang isbat sudah sesuai aturan yang berlaku.

Gedung Kementerian Agama. (Jitunews/Latiko Aldilla Dirga)

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Sidang isbat penentuan awal Ramadan yang diadakan Kementerian Agama (Kemenag) RI dianggap hanya buang-buang anggaran. Hal ini dibantah oleh Kasubdit Hisab Rukyat dan Pembinaan Syariah Kemenag, Ismail Fahmi.

Ismail menegaskan anggaran sidang isbat tak menyalahi aturan yang berlaku. Dia kembali meluruskan bahwa sidang isbat menghabiskan dana Rp9 miliar itu informasi keliru.

"(Anggaran) kita pernah dibilang 9 miliar. Itu kan fitnah akhirnya. Masyarakat tahu," kata Ismail kepada wartawan di Kantor BRIN, Jakarta Pusat, Jumat (8/3).

Kelakar Ma'ruf Amin: Jangan Puasa Ikut Lebih Belakang, Giliran Lebaran Ikut yang Lebih Dulu

Menurut Ismail, penganggaran sidang isbat mengacu pada Standar Biaya Umum (SKU) yang ditetapkan Kementerian Keuangan. Dia juga menjelaskan pihaknya selalu melibatkan berbagai pihak dalam sidang isbat agar tak terjadi fitnah.

"Kita undang semua ormas datang agar apa? Fitnah yang ada tidak terjadi, oh ternyata anggarannya tepat, oh ga kemahalan 'kan gitu," ujarnya.

Lebih lanjut, Ismail mengeklaim gelaran sidang isbat justru bisa membukakan keran ekonomi masyarakat. Dia menerangkan penyelenggaraan sidang isbat senantiasa menjaring usaha katering hingga jasa dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

"Kita menyediakan makanan. Makanan kita pilihin katering-katering lokal karena orang hadir, kan harus ada makanannya juga, kan gitu. Itu istilahnya untuk membangkitkan ekonomi umat," jelas Ismail.