Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: BRI
Tokoh Terkait
Masyarakat Perlu Pengendalian Diri Saat Terima Informasi Lewat Medsos Minggu, 10/03/2024, 02:00 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Warta Ekonomi, Jakarta -
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (APTIKA) Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan dampak polarisasi serta konflik yang muncul di media sosial. Pihaknya, terus memperkuat literasi digital pada masyarakat luas.
"Oleh karena itu kemudian kominfo melalui Direktorat Jenderal aplikasi informasikan terus berkomitmen dalam menyelenggarakan berbagai inisiatif dan program peningkatan literasi digital guna mendukung upayakan serta berkelanjutan", tegas Semuel dalam sambutannya di Webinar Literasi Digital dengan tema "Mewaspadai Polarisasi dan Konflik di Era Media Sosial."
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi I DPR RI, A. Rizki Sadig menekankan pentingnya pengendalian diri dalam menyebarkan informasi di media sosial.
"Kita harus bisa mengontrol diri kita dalam menyebarkan informasi, memproduksi konten, dan menelaah informasi yang kita terima. Dengan demikian, polarisasi dan konflik di media sosial bisa diminimalisir. Kontrol diri dalam menyebarkan informasi, menghasilkan konten yang konstruktif, dan memeriksa kebenaran informasi adalah kunci untuk meredakan polarisasi dan konflik di media sosial" tegasnya dalam acara webinar kemarin
Disisi lain Pegiat Media Sosial, Syifa Hersafitri seorang menguraikan strategi praktis untuk menghindari polarisasi dan konflik di media sosial.
"Kita perlu belajar mendengarkan dengan bijak, memperluas wawasan, menghindari ekstremisme dalam penilaian, dan tidak terjebak dalam kepastian yang absolut. Ini langkah-langkah penting untuk menjaga kerukunan di dunia maya," papar Syifa.
Perlu diketahui diskusi melalaui webinar ini untuk memberikan pandangan yang komprehensif tentang kompleksitas polarisasi dan konflik di media sosial. Para narasumber membahas beragam aspek yang terkait dengan fenomena ini, mulai dari faktor penyebab hingga strategi penanggulangan.
Langkah-langkah konkret juga dibahas untuk mengatasi polarisasi dan konflik tersebut. Diharapkan dengan meningkatnya literasi digital, masyarakat dapat berperan aktif dalam menciptakan lingkungan media sosial yang lebih sehat dan berdampak positif, serta menjadi agen perubahan yang membawa manfaat bagi semua pengguna media sosial.
Baca Juga: Bos BRI Nyatakan Komitmen Pihaknya yang Sejalan dengan Keinginan Jokowi
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Sentimen: positif (88.9%)