Sentimen
Positif (99%)
9 Mar 2024 : 19.19
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Moskow, Ankara

Tokoh Terkait

Turki Siap Jadi Tuan Rumah Pertemuan Puncak Perundingan Damai Rusia dan Ukraina

9 Mar 2024 : 19.19 Views 2

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Turki Siap Jadi Tuan Rumah Pertemuan Puncak Perundingan Damai Rusia dan Ukraina

ISTANBUL, iNews.idTurki siap menjadi tuan rumah bagi pertemuan puncak para pemimpin Ukraina dan Rusia untuk mengakhiri perang antara dua negara bersaudara itu. Hal tersebut disampaikan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menjelang akhir pekan ini, selepas pertemuan dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, di Istanbul.

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu, Erdogan dan Zelensky membahas perkembangan perang Ukraina-Rusia. Mereka juga membicarakan soal keamanan pengiriman komoditas di Laut Hitam, termasuk kesepakatan gandum antara Kiev dan Moskow yang kini sudah tidak berlaku, serta kerja sama industri pertahanan.

Turki, yang juga anggota NATO, mendukung keutuhan wilayah Ukraina. Akan tetapi, di sisi lain, Ankara juga selalu menjaga hubungan baik dengan Moskow, dan secara rutin berdialog dengan kedua pihak yang berkonflik. Turki juga menjadi sponsor Kesepakatan Laut Hitam yang mencabut blokade de facto Rusia terhadap ekspor biji-bijian Ukraina, beberapa bulan pascaagresi militer Moskow di negara tetangganya itu.

“Kami membahas perkembangan perang (Rusia-Ukraina) secara perinci hari ini, dan saya menyampaikan hasil peninjauan kami dengan sungguh-sungguh,” kata Erdogan pada konferensi pers bersama Zelensky di bekas ibu kota Kesultanan Utsmaniyah itu, Jumat (8/3/2024).

“Kami (Turki) memberikan kontribusi terbaik kami agar perang berakhir berdasarkan perundingan. Kami siap menjadi tuan rumah pertemuan puncak perdamaian yang juga akan dihadiri Rusia,” kata pemimpin Turki itu lagi seraya menegaskan kembali dukungan negaranya terhadap kedaulatan Ukraina.

Turki pernah menjadi tuan rumah perundingan damai antara Rusia dan Ukraina pada 2022. Akan tetapi, negosiasi pada waktu itu berakhir dengan kebuntuan lantaran tidak ada langkah diplomatik yang diambil untuk memajukan perundingan tersebut. Sejak itu, Turki telah berulang kali menawarkan untuk menjadi tuan rumah perundingan lebih lanjut, dan mengatakan bahwa diperlukan pertemuan puncak para pemimpin negara yang berkonflik.

Zelensky mengatakan Rusia tidak akan diundang ke pertemuan puncak perdamaian pertama yang akan diadakan di Swiss dalam beberapa bulan mendatang. Namun, perwakilan Rusia dapat diundang ke pertemuan berikutnya setelah peta jalan perdamaian disepakati dengan para sekutu Ukraina.

“Kami tidak tahu bagaimana caranya Anda bisa mengundang orang-orang yang menghalangi, menghancurkan, dan membunuh segalanya. Kami ingin mendapatkan hasil, (yaitu) perdamaian yang adil,” katanya.

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov bahwa sudah waktunya bagi Ukraina dan Rusia untuk memulai perundingan gencatan senjata. Namun dia juga menggarisbawahi bahwa hal tersebut tidak berarti pengakuan atas pendudukan Rusia atas wilayah Ukraina.

Editor : Ahmad Islamy Jamil

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:

Sentimen: positif (99.8%)