Sentimen
Negatif (97%)
9 Mar 2024 : 19.00
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Indonesia

Kab/Kota: Pasar Baru

Partai Terkait

KPU Tepis Kecurigaan PDIP Soal Suara Ganjar-Mahfud Dikunci Maksimal 17 Persen

9 Mar 2024 : 19.00 Views 3

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

KPU Tepis Kecurigaan PDIP Soal Suara Ganjar-Mahfud Dikunci Maksimal 17 Persen

PIKIRAN RAKYAT – Ketua KPU Hasyim Asy’ari menepis kecurigaan PDI Perjuangan terkait upaya mengunci perolehan suara pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD maksimal di angka 17 persen. Hasyim menegaskan bahwa sejak awal, KPU tidak pernah mematok angka perolehan suara paslon tertentu.

“KPU membantah ya. KPU tidak pernah mematok, tidak pernah mengunci, tidak pernah menargetkan partai tertentu, pasangan calon tertentu. KPU tidak pernah kemudian mematok suara si A, si B, dan seterusnya, partai ini, partai itu sekian, sejak awal tidak ada karena pemungutan suara ini bersifat langsung,” kata Hasyim di Kantor KPU, Jakarta, Jumat, 8 Maret 2024.

Menurut Hasyim, kecurigaan tersebut tak berdasar. Hingga saat ini, KPU tidak melihat adanya upaya-upaya pengendalian suara paslon mana pun di angka tertentu.

“Jadi, tidak ada KPU kemudian sudah istilahnya tadi mengunci di angka sekian persen, tidak pernah ada situasi itu,” ujar Hasyim.

Curigai Permainan Algoritma 

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menduga ada algoritma yang sengaja digunakan untuk mengendalikan perolehan suara pasangan Ganjar-Mahfud. Akibatnya, suara Ganjar-Mahfud versi real count KPU mentok di angka 16,68 persen atau maksimal 17 persen. Informasi tersebut diperoleh Hasto usai berkonsultasi dengan pakar IT.

“Pakar IT menemukan persoalan yang sangat fundamental, misalnya dimasukannya suatu json script, suatu algoritma untuk nge-lock agar perolehan Pak Ganjar-Mahfud itu hanya maksimum 17 persen,” kata Hasto usai menghadiri diskusi publik berjudul “Konsolidasi untuk Demokrasi Pasca Pemilu 2024: Oposisi atau Koalisi?” di Universitas Indonesia, Kamis, 7 Maret 2024.

Selain perolehan suara yang dihalangi, kata Hasto, pakar juga mendapati gangguan siber dalam proses unggah Formulir C1 yang merupakan sertifikat hasil dan rincian penghitungan perolehan suara di TPS.

“Kemudian juga suatu program untuk mengunci autentifikasi terhadap multifaktor yang seharusnya tidak sembarangan orang bisa meng-upload C1. Juga data-data bahwa quick count pun diintersep,” ujarnya.

Untuk itu, PDIP akan mengusut persoalan tersebut dengan melakukan audit forensik.

“Dari kejadian-kejadian itu kami dalam dan ini memerlukan audit forensik serta audit Meta C1,” kata Hasto.

Isu Lama

Mahfud MD sudah mendengar isu terkait upaya-upaya yang ingin mengunci perolehan suara paslon 03 agar mentok di angka 17 persen. Bahkan, isu tersebut sudah sampai ke telinga Mahfud sebelum pemungutan suara digelar.

“Kalau itu kan sudah lama, sebelum pemilu kan sudah ada. Sebelum pemungutan suara isu itu sudah ada, sudah dikunci sekian dan angkanya persis. Tinggal nanti pembuktiannya saja,” kata Mahfud saat ditemui di kawasan Pasar Baru, Jakarta, Jumat, 8 Maret 2024.

Namun, Mahfud tidak ingin mengurusi persoalan tersebut. Dia mempersilakan publik menilai sendiri cara-cara kotor yang muncul selama Pemilu 2024.

“Biar saja diolah oleh masyarakat,” ujarnya.***

Sentimen: negatif (97.7%)