PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) blak-blakan soal perasaannya selama berada di Kabinet Indonesia Maju.

AHY mengaku bersyukur. Meski menjadi pendatang baru, dia merasa nyaman berada dalam kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya bersyukur. Walaupun sebagai pendatang terakhir, pendatang baru, begitu masuk, saya merasa nyaman," katanya di Jakarta Pusat pada Jumat, 8 Maret 2024.

Baca Juga: AHY Harapkan Kepercayaan Investor pada IKN, Minta Pejabat Eselon Gerak Cepat

Alasannya, AHY mendapat sambutan yang terbuka dan hangat dari tokoh-tokoh yang sudah lebih dulu berada dalam kabinet tersebut.

"Kenapa? Karena para sahabat yang ada di Kabinet Indonesia Maju juga menerima dengan tangan terbuka, begitu hangat," tutur dia.

Lebih lanjut, AHY mengaku kerap sowan kepada para tokoh di Kabinet Indonesia Maju. Dia pun memastikan hal itu bukan dilakukan karena formalitas.

"Tentu tidak hanya formalitas, tidak hanya omon-omon, tapi ada substansinya, ada materinya, dan ini yang menjadi kekuatan dalam menjalankan tugas," ucapnya.

Sowan, kata AHY, adalah tradisi yang kerap dilakukan di Partai Demokrat. Maka dari itu, dia mengaku melakukan sowan hampir setiap hari, baik di sela-sela kegiatan rapat maupun saat turun ke lapangan.

Ketua Umum Partai Demokrat, AHY dilantik menjadi Menteri ATR/BPN oleh Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu, 21 Februari 2024.

AHY menggantikan Hadi Tjahjanto yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

Pelantikan AHY langsung menjadi sorotan lantaran posisi politiknya yang kinin bergabung dengan Kabinet Indonesia Maju, usai 9 tahun berada di luar pemerintahan.

Meski hanya menjabat selama 8 bulan, AHY ingin menyelesaikan beberapa program prioritas. Di antaranya sertifikasi elektronik, target pemberian 120 juta bidang PTSL, kepastian hukum untuk tahan untuk proyek infrastruktur, hingga memitigasi persoalan lingkungan.

"Ada beberapa prioritas, tapi tentunya saya ingin meyakinkan 8 bulan ini bisa dituntaskan," tutur AHY.***