PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menuai sentimen kurang mengenakan dari masyarakat, setelah putra bungsunya, Kaesang Pangarep, serta menantunya, Erina Gudono masuk bursa calon pimpinan daerah di Pilkada 2024.

Kaesang yang juga Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu baru-baru ini masuk dalam jajaran calon kandidat Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Surakarta 2024. Namanya muncul dalam hasil jajak pendapat yang dirilis Peneliti dari lembaga survei Solo Raya Polling, Suwardi, Jumat, 8 Maret 2024.

Kemudian istri dari Kaesang, yaitu menantu Jokowi, Erina Gudono, diisukan masuk dalam bursa calon Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dalam Pilkada 2024. Nama Erina disebut-sebut tengah jadi pertimbangan Partai Gerindra sebagai penyokongnya.

Pilkada 2024 dijadwalkan akan terselenggara pada bulan November 2024. Jika pada pemilu sebelumnya ada dua anggota keluarga Jokowi yang maju, kali ini ramai pola serupa akan berulang.

Kala itu, pencalonan anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wali Kota Surakarta adalah hal yang tidak terduga. Sebab dalam jejak digital Gibran, di setiap kesempatan dia kerap bersikeras tak ingin ikut jejak sang ayah sebagai politisi, dan lebih nyaman berada di dunia bisnis.

Begitu pula Bobby Nasution, yang maju di Pilkada Kota Medan 2020. Pencalonan terbilang cepat dan mulus sebab saat itu dalam waktu singkat lima partai bersedia mendukung Bobby Nasution sebagai calon wali kota Medan dengan pasangannya, Aulia Rahman.

Kelima partai tersebut adalah PDI Perjuangan (PDIP), Nasdem, Gerindra, Golkar, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Kemenangan keduanya berjalan mulus dan tanpa lika-liku berarti. Sejak rilis hasil quick count Pilkada 2020, baik putra maupun menantu Presiden Jokowi itu mengungguli saingan mereka masing-masing. Lantas apakah Kaesang dan Erina dapat peluang serupa Gibran dan Bobby merupakan 'tiket VIP' sebagai keluarga Presiden ke-7 RI?

Terkait pencalonan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon wali kota Surakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan prosesnya murni kompetisi dan sama sekali bukan penunjukan olehnya.

“Ini kompetisi bukan penunjukan. Beda. Tolong dibedakan,” kata Jokowi setelah meresmikan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek di km 38, wilayah Kabupaten Bekasi, Kamis 12 Desember 2019 silam.

"Kan sudah saya sampaikan bolak-balik bahwa itu sudah menjadi keputusan (Gibran). Tanyakan langsung ke anaknya," ucap dia.

Sebagai kompetisi, menurutnya, Gibran sebagai kandidat bisa menang dan juga bisa kalah. Jokowi menekankan bahwa pemenang tetap bergantung pada pilihan rakyat.

"Itu kan sebuah kompetisi. Kompetisi bisa menang bisa kalah. Terserah rakyat yang memiliki hak pilih. Siapa pun punya hak pilih dan dipilih. Ya kalau rakyat enggak memilih bagaimana," tuturnya.

Pun demikian terkait sang menantu, Bobby, Jokowi menegaskan bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk dipilih maupun memilih. Adapun perihal Kaesang dan Erina, Jokowi hingga saat ini belum memberikan tanggapan.

Erina Gudono lahir di Philadephia, Amerika Serikat (AS) 11 Desember 1996, dari pasangan akademisi. Erina sudah lama tinggal di Sleman, Yogyakarta, bahkan dia dinobatkan sebagai Puteri Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta 2022).

Istri Kaesang Pangarep ini memiliki pendidikan yang mentereng. Dia menempuh pendidikan di SMP Negeri 5 Yogyakarta, SMA Negeri 3 Yogyakarta, kemudian berkuliah di jurusan Ekonomi di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Setelah lulus kuliah, Erina menapai karier sebagai Project at Payment System Policy Depatment di Bank Indonesia. Di Bank Indonesia, Erina menjabat sebagai Assistant Manager Apprenticeship.

Erina juga bekerja di JP Morgan, sebuah bank investasi, sebagai Finance Analyst. Dari tahun 2019-2020, Erina menjadi Associate Brand Strategist di Tokopedia.

Hingga akhirnya Erina menikah dengan Kaesang Pangarep 10 Desember 2022 lalu. Erina kemudian melanjutkan pendidikan di jenjang S2.

Baca Juga: Kontras Somasi Jokowi, Singgung Unggulnya Suara Prabowo-Gibran Hasil Intervensi Kekuasaan

1. Ketum PSI, Kaesang Pangarep.

2. Penguasa Pura Mangkunegaran, Adipati Mangkunegara X (Gusti Bhre).

3. Wakil Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa.

4. Ketua DPRD Kota Surakarta, Budi Prasetyo.

5. Sekda Kota Surakarta, Budi Murtono.

6. Ketua FKUB, HM Mashuri.

7. Putra Ketua DPC PDIP Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, Rheo Yuliana Fernandes

8. Ketua Bapilu PDIP Kota Surakarta, Her Suprabu.

9. Anggota DPR RI, RA Yashinta Sekarwangi Mega, yang juga merupakan putri politisi PDIP Aria Bima.

10. Rektor Unsa, Astrid Widayani

11. Ketua DPD Partai Golkar Kota Surakarta yang juga putri politisi senior Akbar Tanjung, Sekar Tanjung.

12. Politisi PKS sekaligu Wakil Ketua DPRD Kota Surakarta, Sugeng Riyanto. ***