Sentimen
Negatif (96%)
9 Mar 2024 : 06.23

Tegaskan Demokrat Tolak Hak Angket, AHY: Sulit Cari Dugaan Kecurangan Pilpres 2024

9 Mar 2024 : 06.23 Views 3

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

Tegaskan Demokrat Tolak Hak Angket, AHY: Sulit Cari Dugaan Kecurangan Pilpres 2024

AHY sebut sulit mencari dugaan kecurangan Pemilu 2024 karena selisih suara paslon nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabumng Raka sangat jauh dibanding paslon lain

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa usulan hak angket di DPR untuk mengusut dugaan kecurangan Pilpres 2024 tidak ada urgensinya.

Demokrat, kata dia, menolak dengan tegas usulan tersebut. Ia lantas meminta semua pihak untuk menghormati proses perhitungan suara Pemilu 2024 yang dilakukan oleh KPU.

"Tidak, kami Partai Demokrat, saya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat menolak hak angket itu karena sekali lagi, pernah saya sampaikan bahwa tidak ada landasan atau urgensinya, karena kita lihat bahwa pemilu sudah dijalankan, kita semua menghormati proses penghitungan suara yang dilakukan KPU. Tentu ada dinamika, ada yang puas, tidak puas, dan itu sebuah keniscayaan dalam pemilu, dalam demokrasi," kata AHY di Jakarta, Kamis (7/3/2024).

Sindir PDIP Ribut Gegara Jokowi Minggat, Irma NasDem: Nggak Perlu, Cuek Aja

AHY menilai sangat sulit mencari dugaan kecurangan Pemilu 2024 karena selisih suara paslon nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabumng Raka sangat jauh dibanding paslon lain di quick count yang diselenggarakan sejumlah lembaga survei.

"Tetapi kita lihat dari hasil sementara penghitungan baik di awal yang dilakukan secara quick count maupun yang terus bergerak sampai dengan nanti menuju 20 Maret, saya rasa sulit untuk mencari (dugaan kecurangan), karena jaraknya jauh sekali, jaraknya jauh dan ini sulit bagi saya menerima untuk dipertanyakan," ujarnya.

Menteri ATR/BPN itu menyebut hak angket di DPR bisa digulirkan apabila selisih suara antar paslon kecil. Namun, ia menyebut kondisi saat ini tidak memungkinkan karena margin yang jauh.

"Kalau bedanya tipis sekali, mungkin bisa dipertimbangkan dengan kritis lah. Tapi kalau jaraknya seperti ini, marginnya terlalu jauh, saya pikir tidak ada urgensinya," pungkasnya.

Singgung Lagi Soal Gabung Prabowo, Sandiaga: Sebagai yang Kalah, Kita Jangan Berandai-andai

Sentimen: negatif (96.8%)