Sentimen
Negatif (98%)
9 Mar 2024 : 00.50

Cak Imin & Mahfud MD Kompak Singgung Food Estate Gagal

9 Mar 2024 : 07.50 Views 3

Tirto.id Tirto.id Jenis Media: News

Cak Imin & Mahfud MD Kompak Singgung Food Estate Gagal
tirto.id - Dua cawapres, Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD, kompak menyebutkan bahwa program food estate atau lumbung pangan menjadi program pemerintahan Presiden Joko Widodo merupakan proyek yang gagal.

Hal ini dinyatakan dalam kegiatan debat Pilpres Keempat, di Jakarta Convention Center, Minggu (21/1/2024).

Keduanya menyebutkan food estate merupakan program gagal saat segmen pertama debat tersebut. Muhaimin merupakan cawapres pertama yang mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan visi-misinya dalam segmen pertama.

Dalam kesempatan itu, ia menyebutkan bahwa food estate yang menjadi tanggung jawab Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengabaikan petani Tanah Air.

Tak cuma abai terhadap petani, food estate juga tak memedulikan nasib masyarakat adat setempat. Imin menilai proyek itu harus dihentikan.

"Di sisi yang lain kita sangat prihatin upaya pengadaan pangan nasional dilakukan melalui food estate. Food estate terbukti mengabaikan petani kita, meninggalkan masyarakat adat kita, menghasilkan konflik agraria dan bahkan merusak lingkungan kita. Ini [food estate] harus dihentikan," urai Imin.

Sementara itu, Mahfud MD turut menyebutkan bahwa food estate merupakan proyek gagal dan merusak lingkungan.

Mahfud bercerita saat menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) pada Juni 2011, ia meminta pengelolaan sumber daya alam harus memperhatikan empat tolok ukur, yaitu pemanfaatan, pemerataan, partisipasi masyarakat, dan penghormatan terhadap hak-hak yang diwariskan leluhur.

"Kami akan gunakan 4 tolok ukur," jelas Mahfud.

Namun, Mahfud melihat pemerintahan saat ini mengabaikan empat tolok ukur tersebut. Ia berjanji bersama Ganjar Pranowo akan menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga harus mensejahterakan petani maupun nelayan. Mahfud pun menyinggung program food estate yang tak memperhatikan empat tolok ukur ini.

"Jangan misalnya seperti food estate yang gagal dan merusak lingkungan, yang benar saja," terang Mahfud.

Sentimen: negatif (98.4%)