Sri Mulyani Kasih PR ke AHY, 54.445 Aset Negara Harus Bersertifikat
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk melanjutkan sertifikasi aset negara di tahun 2024. Dia mengatakan dari seluruh aset yang didata, masih ada 54.445 aset yang belum bersertifikat.
"Coba bayangkan, negara kita punya tanah tapi belum semuanya tersertifikasi," kata Sri Mulyani dalam Rakernas Kementerian ATR/BPN, dikutip Jumat, (8/3/2024).
Sri Mulyani merasa miris dengan kondisi ini. Dia menceritakan Istana Negara yang merupakan aset sangat penting bahkan sempat belum memiliki sertifikat.
Saking herannya, Sri Mulyani sempat bercanda bahwa bisa saja suatu saat Istana Negara diklaim oleh keturunan Daendels. Daendels adalah Gubernur Hindia Belanda di masa kolonial.
"Saya dulu pernah memberikan joke, karena dulu Istana Negara juga belum disertifikat, saya jadi takut kalau nanti keturunannya Daendels datang bilang itu istana punya saya," kata dia.
Meski demikian, Sri Mulyani bersyukur karena kerja sama antara ATR/BPN dan Kementerian Keuangan berhasil mencapai target sertifikasi aset negara yang cukup memuaskan. Dia menjelaskan hasil pendataan menunjukkan ada 90.618 aset negara yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dari jumlah itu, sebanyak 69,7% sudah tersertifikasi. Akan tetapi, dia menyebut masih banyak pekerjaan rumah untuk Kementerian ATR/BPN yang saat ini dipimpin oleh AHY. Dia menyebut masih ada 54.445 aset negara, terutama yang berupa tanah belum tersertifikasi.
Oleh karena itu, Sri Mulyani meminta Kementerian ATR/BPN di bahwa AHY bisa merampungkan proses sertifikasi itu. "Sisanya tahun ini Pak Menteri AHY, jadi kami mohon kalau bisa dikebut supaya akhir tahun ini seluruh barang milik negara terutama tanah bisa 100%," kata dia.
"Targetnya banyak loh Bapak dan Ibu, jangan tepuk tangan dulu, 54.445 bidang tanah ini beneran, bisa kan?" ujarnya.
[-]
-
Sri Mulyani: Aset Negara Rp11.000 T, Wajib Dioptimalisasi!(haa/haa)
Sentimen: positif (84.2%)