Sentimen
Positif (100%)
8 Mar 2024 : 16.15
Informasi Tambahan

Event: Rezim Orde Baru

Kab/Kota: Mojokerto, Senayan, Yogyakarta, Bantul

Cak Imin Ngotot Pembangunan Desa Perlu Penambahan Dana Desa

8 Mar 2024 : 23.15 Views 3

Tirto.id Tirto.id Jenis Media: News

Cak Imin Ngotot Pembangunan Desa Perlu Penambahan Dana Desa
tirto.id - Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyebut paradigma pembangunan di Indonesia saat zaman Orde Baru gagal. Sebab, kata dia, Indonesia membangun dari atas, bukan dari bawah seperti dari desa.

"Dengan pembangunan desa kita membangun dari bawah," kata Cak Imin dalam debat keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024).

Cak Imin meyakini pembangunan dari bawah akan tumbuh kehidupan masyarakat, ekonomi sosial budaya terus terjaga dan lestari.

"Sejak kita mengawali UU Pembangunan Desa yang diikuti dengan penerapan dana desa yang terus meningkat dari tahun ke tahun, akan terbangun infrastruktur dan transformasi desa dari desa tertinggal menjadi desa maju dan mandiri," ucap Cak Imin.

Cak Imin mengatakan saat ini sudah 13 ribu desa yang tertinggal menjadi desa maju dan desa mandiri. Sekarang, kata dia, tinggal 4 ribu saja. Menurut Cak Imin, ini bukti bahwa infrastruktur berjalan dengan baik.

Ke depan, kata dia, dirinya dan Capres Anies Baswedan berkomitmen menaikkan anggaran dana desa menjadi Rp5 miliar per desa.

"Agar apa, tidak hanya infrastrukturnya yang baik, tapi juga ada kehidupan ekonomi yang tumbuh melalui bumdes, melalui berbagai kegiatan wirausaha yang tumbuh. Pertanian, peternakan, ekonomi kreatif tumbuh di desa, sehingga orang tertarik di desa," kata Cak Imin.

Cak Imin mengatakan jika infrastruktur desa baik terjaga dengan baik, masyarakat tidak lagi tertarik menjadi urbanisasi, tetapi akan kembali ke desa.

"Membangun desa untuk pembangunan bangsa," tutur Cak Imin.

Cawapres Gibran Rakabuming Raka merespons janji Cak Imin tersebut. Menurut Gibran, membangun desa harus menumbuhkan rasa sense belonging dari masyarakat desa.

Gibran menilai pembangunan desa bisa dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat desa itu sendiri, misalnya melalui penggalangan dana atau crowd founding.

"Saya pernah ke Mojokerto di situ ada desa-desa wisata nomor 1 se-Indonesia kemarin dapat penghargaan dari Pak Sandiaga Uno. Intinya adalah desa wisata dibangun dengan crowd founding," kata Gibran.

Menurut Gibran, hal itu menjadi salah satu contoh yang baik bagaimana agar masyarakat desa tidak meninggalkan desa atau mencari pekerjaan di kota.

"Kita bangun sensor binomial program-program yang sudah dijalankan di Mojokerto ini juga bisa dijalankan di desa-desa yang lain," kata Gibran.

Sementara itu, Cawapares Mahfud MD menyatakan Ganjar Pranowo memiliki catatan menarik tentang apa yang dilakukan untuk membangun desa selama ia menjabat Gubernur Jawa Tengah.

"Pertama, ada program Seribu Embung, program Desa Mandiri, mandiri energi dan mandiri pangan kemudian pembangunan irigasi," tutur Mahfud.

Selain di Jawa Tengah, Mahfud mencontohkan di Yogyakarta, ada satu desa, yakni Desa Panggungharjo di Kecamatan Sewon, Bantul dikenal sangat maju mulai dari koperasi, irigasi, UMKM hingga infrastruktur jalannya dikelola oleh desa itu sendiri.

"Ini yang di daerah-daerah lain tidak jalan, negara terlalu intervensi ke desa soal administratif," jelasnya.

Terkait itu, Cak Imin bersikukuh desa harus diberi fasilitas insentif untuk lebih maju. Oleh karena itu, kata dia, keinginan menambah anggaran desa minimal Rp5 miliar per desa sangat penting.

"Itu betul-betul keinginan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan SDM di tingkat desa," kata Cak Imin.

Sentimen: positif (100%)