Sentimen
Positif (100%)
7 Mar 2024 : 20.11
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Jeep

Kab/Kota: Surabaya

Tokoh Terkait

Kota Surabaya Boyong 5 Penghargaan Bergengsi di Bidang Lingkungan Hidup

8 Mar 2024 : 03.11 Views 2

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Kota Surabaya Boyong 5 Penghargaan Bergengsi di Bidang Lingkungan Hidup

KOMPAS.com - Kota Surabaya berhasil meraih Adipura Kencana kategori Kota Metropolitan Tahun 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). 

Ajang penghargaan tertinggi bagi kabupaten/kota di Indonesia pada bidang pengelolaan lingkungan hidup itu diserahkan oleh Kementerian LHK di Jakarta, Selasa (5/3/2024).

Wali Kota (Walkot) Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Adipura Kencana berhasil diraih berkat dukungan serta kerja keras seluruh pemangku kepentingan (stakeholder), mulai dari perangkat daerah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), institusi pendidikan, pelaku usaha, hingga warga Kota Surabaya.

"Alhamdulillah, Kota Surabaya bisa meraih Adipura Kencana yang kedelapan kali berturut-turut. Matur nuwun (terima kasih), ini semua berkat dukungan njenengan (Anda) semua," ujar Eri dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (7/3/2024).

Baca juga: Inflasi Surabaya Januari 2024 Jadi yang Terendah dalam 5 Tahun Terakhir

Tidak hanya Adipura Kencana, pada 2023, Kota Surabaya juga menerima empat penghargaan lain di bidang lingkungan hidup. 

Keempat penghargaan tersebut adalah Program Iklim Kampung (ProKlim) 2023, Adiwiyata Mandiri 2023, Adiwiyata Nasional 2023, dan Green Leadership Nirwasita Tantra 2022.

"Semoga penghargaan ini memberikan semangat serta menunjukan kepada seluruh pihak bahwa Kota Surabaya dibangun dengan rasa kekeluargaan dan kebersamaan," kata Eri.

Dok. Pemkot Surabaya Daftar penghargaan bidang lingkungan hidup yang berhasil disabet Kota Surabaya.

Untuk diketahui, penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional merupakan bentuk penilaian dari tingginya kesadaran lingkungan oleh seluruh siswa SD-SMP di Surabaya. 

Baca juga: Wujudkan SDM Unggul, Walkot Surabaya Bagikan 25.919 Beasiswa untuk TK hingga Mahasiswa

Kesadaran tersebut dinilai mampu menciptakan perilaku ramah lingkungan hidup (PRLH) pada siswa di lingkungan sekolah. Sebanyak satu sekolah menerima penghargaan Adiwiyata Mandiri dan sembilan sekolah meraih Adiwiyata Nasional.

Selain Adiwiyata, masyarakat dan Walkot Surabaya berhasil meraih penghargaan ProKlim. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada masyarakat yang melakukan upaya mitigasi dan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim di wilayahnya.

Sebanyak satu RW di Kota Surabaya juga mendapatkan penghargaan Proklim Lestari dan 10 RW meraih penghargaan Proklim Utama. Sementara, Walkot Surabaya menerima penghargaan pembina ProKlim tingkat kabupaten/kota.

Adapun penghargaan yang tak kalah bergengsi lain yang diterima adalah Green Leadership Nirwasita Tantra. Penghargaan ini diberikan Kementerian LHK kepada kepala daerah dan pemerintah daerah atas keberhasilan dalam merumuskan serta menerapkan kebijakan sesuai prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. 

Baca juga: Catatan Torehan Kinerja dan Program Pemkot Surabaya Sepanjang 2023

Nirwasita Tantra Tahun 2022 yang diserahkan pada 2023 merupakan penghargaan yang diraih selama delapan kali berturut-turut oleh Kota Surabaya.

Dok. Pemkot Surabaya Mengendarai mobil Jeep, Walkot Eri didampingi Ketua TP PKK Surabaya, Rini Indriyani, memimpin arak-arakan Adipura Kencana bersama sejumlah penghargaan lain di bidang lingkungan hidup.

Sebagai wujud syukur dan terima kasih Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kepada seluruh stakeholder, piala Adipura Kencana itu diarak dari Jalan Ahmad Yani menuju Taman Surya Balai Kota Surabaya, Rabu (6/3/2024). 

Dengan mengendarai mobil Jeep, Walkot Eri didampingi Ketua TP PKK Surabaya, Rini Indriyani, memimpin arak-arakan Adipura Kencana bersama sejumlah penghargaan lain di bidang lingkungan hidup.

Di sepanjang rute pawai, masyarakat bersama ratusan pelajar SMP hingga Kader Surabaya Hebat (KSH), tampak antusias menyambut beberapa penghargaan yang berhasil diraih Kota Surabaya. 

Baca juga: Menjelang 3 Tahun Pimpin Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi Raih 106 Penghargaan

Bahkan, di Balai Kota Surabaya, pemkot secara khusus menggelar pesta rakyat dengan menyediakan panggung hiburan dan makanan untuk para petugas kebersihan, pelajar, KSH, serta masyarakat.

"Capaian tersebut menunjukkan bahwa kita sebagai manusia punya derajat, harkat, dan martabat yang sama dalam membangun Kota Surabaya, Matur nuwun untuk semuanya," tutur Eri.

Pertahankan Adipura Kencana

Eri juga menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen mempertahankan Adipura Kencana pada 2024. 

Untuk itu, menurutnya, harus ada hal baru yang dilakukan Kota Surabaya. Pada 2023, misalnya, Pemkot Surabaya mendirikan Bank Sampah tingkat kota dan menambah jumlah Tempat Pengolahan Sampah (TPS) konsep reduce, reuse dan recycle (3R).

Baca juga: Punya 1.993 Layanan di Satu Tempat, MPP Kota Surabaya Dinobatkan Paling Prima Se-Indonesia

"TPS 3R tahun ini sudah bertambah, dan akan ditambahkan lagi pada tahun depan. Pasalnya, TPS 3R salah satu faktor penting yang memisahkan ketika (sampah) dari rumah menuju Bank Sampah Kota. Maka yang bisa dihancurkan di TPS 3R menjadi pupuk dan kompos, akan kami lakukan di sana. Sisanya baru dibawa ke Bank Sampah Kota, seperti botol plastik dan lainnya," paparnya.

Eri menegaskan, Pemkot Surabaya pada 2024 berfokus pada pemilahan sampah di setiap lingkungan RW. 

Pemilahan sampah di tingkat RW tersebut bahkan akan dimasukkan ke dalam indikator penilaian Kampung Surabaya Hebat yang sebelumnya bernama Surabaya Smart City (SSC).

Dok. Pemkot Surabaya Penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional merupakan bentuk penilaian dari tingginya kesadaran lingkungan oleh seluruh siswa SD-SMP Surabaya. Sebanyak satu sekolah di Kota Surabaya menerima penghargaan Adiwiyata Mandiri dan sembilan sekolah meraih Adiwiyata Nasional.

"Jadi, pada waktu lomba Surabaya Smart City, setiap RW nanti yang dinilai adalah kilogramnya sampah di RW itu berapa. Apabila semakin kecil (sampah) maka dialah yang menjadi terbaik," ungkapnya.

Baca juga: Catatkan Sejarah, Kota Surabaya untuk Pertama Kali Gelar Pembukaan Piala Dunia U-17

Di samping pemilahan sampah di tingkat RW, pada 2024-2025, Pemkot Surabaya juga fokus terhadap pengelolaan kebersihan di pasar tradisional. 

Untuk mendukung upaya tersebut, pemkot akan menerbitkan standar pedoman kebersihan di lingkungan pasar. 

"Dengan begitu, kami mensyaratkan standar pasar sesuai dengan kebersihan yang kami inginkan," katanya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Dedik Irianto menerangkan, bahwa kebersihan dan pengelolaan sampah di pasar juga menjadi salah satu indikator penilaian Adipura Kencana. 

Baca juga: Perluas Akses Layanan Kesehatan, Pemkot Surabaya Bangun RSUD Baru

Dalam penilaian yang dilakukan Kementerian LHK, setiap pasar diminta dapat menyediakan tempat pengolahan sampah.

"Seperti yang dinilai kemarin itu di Pasar Pucang, Pasar Keputran, dan Pasar Wonokromo," kata Dedik.

Menurut Dedik, dewan penilai Adipura Kencana berharap, ke depan setiap pasar tradisional di Kota Surabaya dapat dilengkapi tempat pengolahan sampah. Oleh karena itu, pihaknya memastikan ke depan juga akan berfokus pada pengelolaan sampah di pasar-pasar tradisional.

"Dewan penilai Adipura Kencana maunya agar di pasar, (sampah) harus sekaligus diolah, ada pengolahan komposnya. Pastinya ke depan (kami lakukan), supaya kami bisa mempertahankan Adipura Kencana," katanya.

 

Sentimen: positif (100%)