Sentimen
Negatif (99%)
7 Mar 2024 : 18.06
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Senayan

Partai Terkait

Dugaan Kecurangan Pemilu, Ary Prasetyo Sebut Ketua KPU Bermasalah

7 Mar 2024 : 18.06 Views 3

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Dugaan Kecurangan Pemilu, Ary Prasetyo Sebut Ketua KPU Bermasalah

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat Media Sosial (Medsos) Ary Prasetyo memberikan pernyataan terkait dugaan kecurangan yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam pemilu 2024.

Menurutnya, Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah bermasalah sejak awal dengan meloloskan partai-partai kecil atau yang dikenal sebagai partai "Gurem" dengan segala cara.

"Sejak awal ketua KPU memang bermasalah karena meloloskan partai-partai Gurem dengan segala cara!," ujar Ary dalam keterangannya di aplikasi X @aryprasetyo85 (7/3/2024).

Ary Prasetyo mengekspresikan keheranannya terhadap fakta bahwa Hasyim Asy'ari, sebagai Ketua KPU, tidak dipecat meskipun terungkapnya beberapa bukti kecurangan. Sebaliknya, Hasyim Asy'ari hanya diberikan peringatan.

"Tapi herannya kok gak di pecat? Hanya di beri peringatan terakhir," cetusnya.

Lebih lanjut, Ary Prasetyo menyinggung tentang terbongkarnya chat yang diduga melibatkan Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Dalam chat tersebut, terungkap adanya instruksi untuk meloloskan Partai Gelora agar memenuhi syarat (MS).

"Terbongkar chat dugaan kecurangan KPU, ada instruksi loloskan Gelora," ucapnya.

Di sisi lain, Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Bersih juga mengungkapkan banyak temuan dugaan kecurangan yang dilakukan oleh KPU RI, khususnya terkait instruksi untuk meloloskan beberapa partai politik peserta Pemilu 2024.

Perwakilan dari Kawal Pemilu Bersih, Hadar Nafis Gumay, memberikan detail dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi II DPR RI di Senayan.

Ary kemudian menyinggung terkait pembicaraan dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi II DPR RI di Senayan.

"Bukti tersebut berupa pesan chat Ketua KPU RI Hasyim Asyari. Dalam chat, terungkap adanya dugaan meminta bantuan untuk membuat Partai Gelora MS," tandasnya.

(Muhsin/fajar)

Sentimen: negatif (99.8%)