Sentimen
Negatif (66%)
7 Mar 2024 : 01.05

Berbeda dengan Parpol Koalisinya, Ini Alasan NasDem Tak Interupsi Soal Hak Angket di Rapat Paripurna

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

7 Mar 2024 : 01.05
Berbeda dengan Parpol Koalisinya, Ini Alasan NasDem Tak Interupsi Soal Hak Angket di Rapat Paripurna

6 Maret 2024 09:39 WIB

NasDem mengaku masih memiliki sikap yang sama terkait hak angket

Anggota Komisi III DPR, Taufik Basari (dpr.go.id)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Ketua DPP Partai NasDem Taufik Besari mengungkapkan alasan partainya tidak mengajukan interupsi terkait hak angket di Rapat Paripurna DPR RI pada Selasa, 5 Maret 2024.

Pria yang akrab disapa Tobas itu mengatakan bahwa NasDem sedang menyiapkan langkah konkrit terkait hak angket.

Dengan demikian, NasDem tidak menyuarakan soal hak angket di Rapat Paripurna DPR seperti yang dilakukan oleh parpol koalisinya yakni PKB dan PKS serta PDIP yang merupakan inisiator usulan hak angket.

Soal Hak Angket, NasDem: Kalau PDIP Go Ahead, Kita Go Ahead

"Ya kalau kita sih lebih yang konkret saja dan kita sedang mempersiapkan dokumen-dokumen untuk hak angket ya, sedang mengumpulkan tanda tangan juga dari anggota fraksi lain. Yang paling pentingkan konkretnya, soal interupsi kan kalau sudah ada yang mengutarakan ya cukup gitu," kata Tobas seperti dilansir detikcom, Selasa (5/3/2024).

Ia menegaskan bahwa NasDem masih memiliki sikap yang sama dengan parpol koalisi pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar lainnya yang mendorong hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pilpres 2024.

"Masih sangat mendukung (hak angket) dan sedang mempersiapkan. Arahan kan sudah disampaikan sikap resmi oleh sekjen beberapa waktu lalu ketika bersama-sama juga dengan 2 sekjen lainnya PKB, PKS, sudah didasarkan pada arahan ketua umum jadi sudah clear," bebernya.

Di sisi lain, ia mengatakan bahwa NasDem masih menuggu langkah PDIP selaku inisiator hak angket di DPR.

"Ya tentu kita juga menunggu langkah-langkah berikutnya dari PDIP dan komunikasi politik tetap dijalankan. Kalau satu sudah mengangkat itu kenapa harus diulang lagi kan sudah jelas," pungkasnya.

Yakini Pelaporan Ganjar Pranowo ke KPK Tidak Ada Motif Politik, Sahroni: Saya Juga Pernah

Sentimen: negatif (66.7%)