FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Demokrat, Benny K Harman, kembali memberikan komentar tajam terkait kecurangan dalam Pemilu yang tak hanya sebatas menggelembungkan suara.

Menurut Benny, kecurangan dalam Pemilu juga melibatkan praktek menyalahgunakan fasilitas negara seperti bantuan sosial (Bansos).

Selain itu, juga beasiswa siswa Program Indonesia Pintar (PIP), traktor sawah, program Keluarga Harapan (PKH), dan sebagainya.

"Dimonopoli Parpol dan Caleg tertentu untuk membeli suara rakyat," ujar Benny dalam keterangannya di aplikasi X @BennyHarmanID (6/3/2024).

Dikatakan Benny, rakyat sebagai penerima bantuan nantinya akan disandera dalam praktik kecurangan tersebut.

"Yang tidak mau memilih Caleg atau Parpol yang menjadi kurir bantuan-bantuan tadi akan dicoret namanya dari daftar penerima bantuan," ucapnya.

Menurutnya, inilah kecurangan Pemilu yang sesungguhnya, yang tidak hanya merusak demokrasi tetapi juga mematikan persaingan sehat yang seharusnya sangat diperlukan dalam Pemilu.

"Inilah kecurangan Pemilu yg sesungguhnya. Merusak demokrasi dan mematikan persaingan sehat yang justru sangat diperlukan dalam Pemilu. Setuju kan?," timpalnya.

Komentar tajam Benny K Harman ini menjadi sorotan terkait tindakan kecurangan yang masih menjadi permasalahan serius dalam sistem Pemilu di Indonesia.

(Muhsin/fajar)