Sentimen
Positif (98%)
6 Mar 2024 : 11.28
Informasi Tambahan

Event: Pemilu 2019

Kab/Kota: Mojokerto, Nganjuk, Gresik, Lamongan, Madiun

Tokoh Terkait
Arifin

Arifin

M Arifin

M Arifin

Pemilu 2024 Jadi Pil Pahit Bagi 15 Caleg Petahana di Jombang

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

6 Mar 2024 : 11.28
Pemilu 2024 Jadi Pil Pahit Bagi 15 Caleg Petahana di Jombang

Jombang (beritajatim.com) – Pemilu 2024 menjadi pil pahit bagi 15 caleg (calon legislatif) petahana dari sejumlah partai. Betapa tidak, meski mereka masih menjabat dan maju lagi sebagai caleg, namun perolehan suaranya kurang signifikan.

Sehingga mereka diprediksi angkat koper dari gedung DPRD Jombang. Sedangkan caleg wajah baru yang melenggang ke kursi dewan jumlahnya mencapai 21 orang. Hal itu berdasarkan penghitungan hasil rekpitulasi yang dilakukan KPU (Komisi Pemilihan Umum) Jombang atau form D hasil. KPU sendiri baru menetapkan perolehan kursi tersebut pada 20 Maret 2024.

Berdasarkan catatan beritajatim.com, sebanyak 50 anggota DPRD Jombang 2019-2024, tidak semuanya maju dalam pencalegan. Sebanyak 6 orang memilih tidak lagi maju menjadi caleg. Beragam penyebabnya, ada yang meninggal dunia seperti Mustofa, anggota DPRD Jombang dari PKS.

Sedangkan selebihnya ada yang pensiun dari dunia politik. Di antaranya, Luluk Cynthia Wahyuni (PKB), Retno Marliyani (Partai Perindo), Marsaid (PDIP), Sunardi (Partai Golkar), serta Isman (PAN). Sisanya, sebanyak 44 caleg petahana maju lagi. Ada yang tetap membidik kursi DPRD Jombang, ada pula yang naik level maju sebagai caleg DPRD Provinsi hingga DPR RI.

Mereka yang Gagal

Tentu saja, tidak semua petahana yang berlaga tersebut mendulang sukses. Ada juga yang harus terpental dari pertarungan. Dari dapil (daerah pemilihan) Jombang 1 terdapat nama Didit Trisupriyatno. Caleg petahana dari PPP ini terancam tersingkir.

Berdasarkan rekapitulasi KPU Jombang, Didit mendapatkan 6.901 suara. Dia dikalahkan oleh rekannya separtai Taufiqi Fakkarudin Assilahi. Ketua GP Ansor Jombang ini mendulang 7.921 suara. Sedangkan total perolehan PPP di dapil ini sebanyak 17.716 suara. PPP hanya meraih satu kursi atas nama Taufiqi.

Dari dapil Jombang 2 yang meliputi Kecamatan Diwek, Jogoroto dan Sumobito terdapat tiga caleg petahana yang diprediksi gigit jari. Masing-masing adalah Choirul Anam dari PDIP. Pemilu 2024 ini Choirul berpindah jalur. Dia mencalonkan diri sebagai caleg DPRD Provinsi dari dapil Jatim 10 (Kab/Kota Mojokerto, Jombang).

Namun sayang, Choirul megap-megap mendulang suara. Sehingga harapannya untuk duduk di DPRD Jatim harus pupus. Hal serupa dialami Ketua DPD PAN Jombang Dukha. Caleg petahana ini pindah ‘sirkuit’ pada Pemilu 2024. Dia maju caleg DPR RI dari dapil Jatim VIII.

Dapil ini meliputi Kab/Kota Mojokerto, Jombang, Nganjuk, serta Kab/Kota Madiun. Caleg petahana asal Sumobito tersebut harus terpental dari pertarungan. Dia gagal mendapatkan kursi, karena suara masih jauh dari harapan.

Dari dapil Jombang 2 juga ada caleg petahana Suwanto dan Ifadhotul Hasanah yang gagal. Suwanto adalah Ketua DPD Partai Nasdem Jombang, sedangkan Ifadhotul dari PPP. Keduanya harus menepi karena perolehan suaranya yang sepi.

Lalu dapil Jombang 3. Di dapil yang meliputi Kecamatan Mojowarno, Bareng, Wonosalam, dan Mojoagung ini terdapat tiga caleg petahana yang tak lolos. Mereka adalah Saichu dari PAN, Lutfi Kurniawan dari PPP, serta Achmad Tohari dari Partai Perindo.

Saichu mencoba peruntungan baru maju caleg DPRD Provinsi melalu dapil Jatim 10. Namun suara Saichu tidak bergema di TPS (Tempat Pemungutan Suara). Sehingga tak memenuhi syarat untuk mendulang kursi parlemen.

Sedangkan Suwanto dan Ifahotul tetap istikamah di caleg DPRD Jombang. Meski sudah berupaya sekuat tenaga, tapi perolehan suaranya tidak tajam. Keduanya pun harus istirahat dari gedung dewan.

Kemudian dapil Jombang 4 yang meliputi Kecamatan Ngoro, Gudo, Perak, serta Bandarkedungmulyo terdapat satu caleg petahana yang gagal. Dia adalah Sri Endah Wahyuningsih dari PDIP. Endah hanya mendapatkan 2.624 suara. Masih kalah jauh dari Ardi Artama Putra dari PDIP yang mendapat 11.769 suara. Total perolehan PDIP di dapil ini 23.449 suara.

Lagi-lagi caleg petahana dari PDIP gagal. Kali ini dari dapil Jombang 5 (Ploso, Kabuh, Plandaan, Ngusikan). Dia adalah Lusye Widiyanawati. Caleg nomor urut 1 ini mendapatkan 6.414 suara. Masih kalah dari rekan separtainya, Ama Siswanto, yang meraup 7.958 suara.

Kegagalan caleg petahana di dapil ini juga dialami oleh Farid Al Farisi. Meski berstatus petahana, namun Farid maju sebagai caleg DPRD Provinsi dari dapi Lamongan-Gresik. Perolehan suara Farid belum memenuhi untuk dikonversi menjadi satu kursi.

Terakhir, dapil Jombang 6 (Tembelang, Megaluh, Kesamben) terdapat empat caleg petahana yang bernasib kurang mujur. Masing-masing Miftahul Huda dari PKB, Wiwin Hidayati dari PDIP, Sunardi dari PPP, serta Rochmad Abidin dari PKS.

Namun untuk Abidin tidak maju sebagai caleg DPRD Jombang, dia melakukan lompatan sebagai caleg DPRD Provinsi Jatim. Upaya Abidin tidak berbuah manis. Dia diprediksi terlempar dari pertarungan.

Sekretaris DPC PKB Jombang Anas Burhani membenarkan bahwa ada satu caleg petahana dari PKB yang gagal melenggang ke DPRD Jombang di Pemilu 2024. Namun demikian, Anas menegaskan bahwa perolehan kursi partainya meningkat dibanding pemilu 2019. “Dulu 10 kursi, sekarang menjadi 12 kursi,” kata Anas, Rabu (6/3/2024).

Pernyataan senada juga disampaikan Sekretaris DPD PKS Jombang M Arifin bahwa ada caleg petahana yang gagal. Meski begitu, perolehan suara PKS tidak jauh berbeda dengan pemilu sebelumnya. “Hilang di dapil 6, tapi kami mendapatkan ganti di dapil 2,” pungkas Arifin. [suf]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks


Sentimen: positif (98.4%)