Sentimen
Positif (99%)
6 Mar 2024 : 00.49
Informasi Tambahan

Event: Rezim Orde Baru

Kab/Kota: bandung, Bogor, Indramayu

Meninggal Dunia di Usia 97 Tahun, Solihin GP Tinggalkan Jejak Pemimpin Jawa Barat

6 Mar 2024 : 07.49 Views 3

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Meninggal Dunia di Usia 97 Tahun, Solihin GP Tinggalkan Jejak Pemimpin Jawa Barat

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Solihin Gautama Purwanegara atau yang akrab disapa Solihin GP, sesepuh Jawa Barat dan Siliwangi, meninggal dunia di Rumah Sakit Advent Kota Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (5/3/2024) pagi.

Kabar duka ini disampaikan oleh Kabid Infokom Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS), melalui akun Deden Hilga Safari.

"Innalillahi Wainnailaihi Rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah Letnan Jenderal TNI Purn. H. Solihin GP (Mang Ihin), Sesepuh Jawa Barat dan Siliwangi, Pejoang Lingkungan dan pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS), di usia 97 tahun, pada hari Selasa 5 Maret 2024, jam 03.09 WIB di RS Advent Bandung. Semoga Almarhum Husnul Khotimah dan keluarga yang ditinggalkannya diberikan ketabahan, Aamiin YRA.. Wassalam, Kabid Infokom DPKLTS," tulis akun Deden Hilga.

Solihin GP, yang juga merupakan pejuang lingkungan, akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra Bandung pada pukul 13.30 WIB.

Sosok Solihin GP dikenal sebagai figur yang sering didatangi oleh tokoh-tokoh besar, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mantan Menko Polhukam Mahfud MD.

Menurut informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, beberapa hari sebelum wafat, Solihin GP juga dibesuk oleh calon presiden nomor 2, Prabowo Subianto.

Kehilangan Solihin GP meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Jawa Barat, terutama mereka yang terinspirasi dan terbimbing oleh dedikasi serta perjuangannya dalam menjaga lingkungan dan keberlangsungan alam.

Letnan Jenderal TNI (Purn) Solihin Gautama Purwanegara, atau yang dikenal sebagai Solihin GP, lahir pada 21 Juli 1926.

Ia adalah seorang mantan perwira Tentara Nasional Indonesia yang pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat dari tahun 1970 hingga 1975.

Solihin GP memulai karier militernya saat masa revolusi sebagai Komandan Tentara Keamanan Rakyat Kabupaten Bogor, kemudian bergabung dengan Divisi Siliwangi.

Ia terkenal dengan gagasannya dalam mengatasi krisis pangan di Indramayu dengan memasyarakatkan padi yang dikenal sebagai gogo rancah.

Pada zaman Orde Baru, Solihin GP dikenal sebagai Sesdalopbang, Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan, yang mendampingi Soeharto ke desa-desa.

Sebagai Gubernur Jawa Barat, ia juga aktif dalam program-program pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, Solihin GP juga dikenal karena perannya dalam memberikan mesin Huller (penggiling padi) kepada mantan pejuang pembantu logistik, Hudori, dari desa Cikoneng, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Hudori merupakan bekas pejuang pembantu logistik yang memberikan makanan kepada pasukan yang dipimpin oleh Gubernur Solihin dan Pangdam Siliwangi, Mayjen A.J. Witono, dalam perang kemerdekaan.

Berpulangnya Solihin GP, meninggalkan warisan perjuangan dan kontribusi yang besar dalam bidang militer, pembangunan, dan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.

Publik berharap, semoga pengabdian dan jasa-jasanya akan selalu dikenang oleh seluruh rakyat Indonesia.

(Muhsin/fajar)

Sentimen: positif (99.9%)