Sentimen
Negatif (84%)
4 Mar 2024 : 09.39
Informasi Tambahan

Institusi: Indonesia Political Review

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Lonjakan Suara PSI Diduga Pakai Cara Tak Halal, Pengamat: Berbahaya, Merusak Demokrasi

4 Mar 2024 : 16.39 Views 3

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Lonjakan Suara PSI Diduga Pakai Cara Tak Halal, Pengamat: Berbahaya, Merusak Demokrasi

JAKARTA, iNews.id - Pengamat politik, Ujang Komarudin mempertanyakan lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mencurigakan di Pemilu 2024 ini. Apalagi, banyak pihak yang menduga ada upaya tidak halal dalam perolehan suara itu.

"PSI kan ada dugaan-dugaan, tuduhan-tuduhan, seperti oleh kader PDIP, seperti Deddy Sitorus sebagaimana yang telah dia sampaikan ke media, yang menduga akan ada operasi untuk meloloskan PSI 4 persen, untuk melonjakkan suara raihan PSI hingga naik, untuk mengambil suara partai lainnya yang tak lolos parlemen," ujarnya, Minggu (3/3/2024).

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu, perolehan suara ini berbeda dengan partai-partai lain yang diperoleh dengan kerja keras para kader.

Ujang mengingatkan, apabila cara-cara tak halal itu benar terjadi maka bakal berbahaya. Hal ini akan merusak demokrasi di Indonesia.

"Kalau dugaan itu benar, itu terjadi, itu berbahaya, itu sama saja merusak pemilu, merusak demokrasi, merusak kedaulatan suara rakyat. Karena mendapatkan suaranya dengan cara yang tak halal," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy meminta KPU dan Baswalu memberi atensi dan mengusut kenaikan suara mencurigakan PSI. Apabila tidak, maka DPP PPP akan turut membongkar temuan ini di hak angket.

Romy menyebut, pola kenaikan suara partai pimpinan Kaesang Pangarep itu tidak wajar dan tidak masuk akal.  

“Kalau ini tidak dikoreksi, DPP PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini! Saya mohon atensi @kpu_ri dan @bawasluri secara terbuka dan tindak lanjutnya secara cepat dan seksama!” katanya dikutip dari akun Instagram @romahurmuziy, Minggu (3/3/2024).

Romy memaparkan, PSI tiba-tiba memperoleh 19.000 suara dari 110 TPS dalam waktu dua jam, berarti rata-rata 173 suara per TPS.

Mantan Ketua Umum PPP ini menegaskan, jumlah suara per TPS hanya 300 suara dan partisipasi pemilih rata-rata 75 persen. Adapun suara sah setiap TPS hanya 225 suara. Artinya, PSI menang 77 persen di 110 TPS.

Editor : Reza Fajri

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:

Sentimen: negatif (84.2%)