Rencana tersebut disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, Septian Hario Seto.

Menurut Seto, pabrik tersebut direncanakan akan dibangun di Karawang, Jawa Barat, dan diperkirakan akan memulai konstruksi pada kuartal kedua atau ketiga tahun ini.

Selain itu, Seto menyebutkan bahwa kualitas sepeda yang akan diproduksi di pabrik tersebut dapat menciptakan persaingan industri yang sehat di pasar otomotif nasional.

Meski demikian, ia  belum bersedia mengungkapkan identitas produsen motor tersebut dan tidak merinci besaran investasi yang bakal dikucurkan, dan hanya menyebut nilainya mencapai ratusan juta dolar AS.

"Ditunggu saja, tapi motor ini jagoan-jagoannya kalau bukan dari India dari China. Ditunggu saja. Mungkin (nilainya) berapa ratus juta dolar AS, gak begitu besar," kata Seto dikutip Jumat (1/3).

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita juga mengonfirmasi rencana investasi dari perusahaan mobil listrik asal Vietnam, VinFast, yang akan membangun pabrik di Indonesia tahun ini. Meski belum dipastikan lokasi pasti pabrik VinFast, Agus mengatakan bahwa beberapa kawasan industri yang telah ada menjadi pertimbangan.

"Tahun ini konstruksinya akan dimulai," ungkap Agus.

Namun, Agus belum dapat memastikan apakah VinFast akan menjual produk kendaraan listrik di Indonesia atau hanya akan mendirikan pabrik.

"Kita perlu melihat skema investasinya dulu, baru bisa jual. Intinya market, pengenalan market," tuturnya.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.