Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Tokoh Terkait
Pengamat Politik Sebut Golkar Tak Bisa Abaikan Popularitas Ridwan Kamil di DKI Jakarta
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Pengamat Politik dari Citra Institute, Yusak Farhan, memberikan prediksi terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta tahun 2024. Menurutnya, pemilihan ini diprediksi akan diikuti oleh tiga pasangan kandidat yang berkompeten dan siap bersaing untuk meraih suara terbanyak di Ibukota.
"Saya kira prediksinya tetap ya sekitar tiga pasang calon yang akan bertarung nanti," ungkap Yusak kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Meskipun hanya tiga nama yang telah muncul ke publik saat ini, Yusak meyakini bahwa pertarungan dalam Pilkada DKI nantinya akan sangat kompetitif. Ia menilai bahwa ketiganya memiliki kemampuan yang mumpuni dan mampu menjadi pesaing yang tangguh.
"Kalau lawannya dapat yang seimbang, katakanlah Pak Anies maju lagi atau misalnya PDIP mengusung Bu Risma, tentu pertarungan akan sangat kompetitif sekali," jelasnya.
Golkar Akan Pertimbangkan Popularitas Ridwan KamilYusak juga memberikan pandangannya terhadap dua kader partai Golkar yang sudah muncul sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta 2024, yakni Ridwan Kamil dan Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar.
Meskipun Ridwan Kamil memiliki popularitas yang lebih besar, Yusak menilai bahwa Zaki, yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, telah memiliki kendali struktural kepartaian yang signifikan.
"Tapi pada akhirnya partai Golkar, saya kira tidak bisa mengabaikan faktor popularitas dan faktor elektabilitas," ungkapnya.
Dalam akhir keterangannya, dia menyoroti empat besar partai politik yang diprediksi memiliki kursi teratas yakni PDI Perjuangan, PKS, Gerindra, dan Golkar.
Menurut perhitungan realcount KPU hingga 1 Maret 2024, PKS menjadi partai dengan perolehan suara terbesar di DKI Jakarta dengan 16,75 persen suara, diikuti oleh PDI Perjuangan dengan perolehan 14,36 persen suara, Gerindra di posisi ke-3 dengan perolehan 12,29 persen suara, serta NasDem dan Golkar yang masing-masing memperoleh 8,51 persen dan 8,38 persen suara.
Dengan perolehan suara tersebut, 5 partai terbesar di DKI Jakarta tersebut diprediksi akan berebut kursi Gubernur dalam Pilkada serentak yang digelar pada November 2024 mendatang.***
Sentimen: positif (65.3%)