Sentimen
Positif (97%)
29 Feb 2024 : 22.35
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kramat, Tanjung Priok, Cipinang, Johar Baru, Rawamangun, Cilincing, Kamal, Kalibaru, Tegal Alur, Kelapa Gading, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading Timur, Sumur Batu, Sungai Bambu, Cakung, Sunter Jaya, Kedoya Utara, Cempaka Putih, Pegangsaan, Cempaka Baru, Pisangan Timur, Tegal, Sukapura, Pegangsaan Dua, Tugu Utara, Lagoa, Cempaka Putih Barat, Cempaka Putih Timur

Partai Terkait

Wasekjen Demokrat Sebut Anies Baswedan Terbaik Tangani Banjir Jakarta, Zaman Heru Budi Makin Parah: Kita Harus Fair!

1 Mar 2024 : 05.35 Views 2

Oposisicerdas.com Oposisicerdas.com Jenis Media: News

Wasekjen Demokrat Sebut Anies Baswedan Terbaik Tangani Banjir Jakarta, Zaman Heru Budi Makin Parah: Kita Harus Fair!

Politikus Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, mengomentari kondisi banjir yang merendam sejumlah daerah di DKI Jakarta pada Kamis (29/2/2024). Ia bahkan memuji kepemimpinan mantan Gubernur DKI, Anies Baswedan, dibandingkan Pj Gubernur Heru Budi Hartono.

Lewat media sosial X @jansen_jsp, Jansen memberikan testimoni tentang wilayah tempat tinggalnya di Jakarta. Menurutnya, memang belum ada satu pun gubernur yang mampu menuntaskan sepenuhnya masalah banjir di DKI Jakarta.

Melihat berita-berita soal banjir, dimana di sekitar wilayah aku tinggal dan sering kulewati juga kena lagi:

Walau belum ada satupun Gubernur DKI mampu membebaskan Jakarta sepenuhnya dari banjir — namun melihat daerah-daerah yg dulu “sudah sempat bebas banjir” — kita harus fair…

— Jansen Sitindaon (@jansen_jsp) February 29, 2024

Namun, kata Jansen, melihat dari daerah-daerah yang dulu sudah terbebas, tetapi kini kembali terendam banjir, ia pun mengingat perjuangan Anies Baswedan.

"Kita harus fair mengatakan yang terbaik menangani sebuah wilayah agar tidak banjir lagi itu, apalagi dibandingkan dengan yang sekarang, di zaman Gubernur Anies Baswedan," tulis Jansen, dikutip Kamis (29/2/2024).

Wasekjen Demokrat itu mengatakan, jika tidak bisa dibuat lebih baik, warisan sistem di masa Anies Baswedan, harusnya dilanjutkan oleh Pj Gubernur Heru Budi Hartono.

"Mungkin karena dia (Anies) dulu tiap hujan terus dibully sampai dicerca di medsos, jadi diperhatikan betul soal banjir ini. Termasuk aparatur di bawahnya mungkin disuruh fokus. Contoh saja daerah Kelapa Gading, Cempaka Mas, Putih dan sekitarnya. Dulu di zaman mas Anies sudah sempat bebas dari banjir," katanya.

Dulu di era Anies, kata Jansen, jika curah hujan tinggi berhari-hari, termasuk saat dapat kiriman air, bentuknya cuma genangan dan itupun juga cepat surut.

"Sekarang curah hujan biasa saja sudah banjir lagi. Daerah lain silahkan buat testimoninya sendiri. Aku bertestimoni di wilayah dimana aku tinggal saja. Kita fair-fair aja menilai sebuah persoalan agar ke depan kembali lebih baik lagi," katanya.

34 Ruas Jalan Terendam

Sebelumnya diberitakan, BPBD DKI Jakarta mengungkapkan sebanyak 34 ruas jalan di wilayah Jakarta terendam banjir. "BPBD mencatat saat ini terdapat 34 ruas jalan tergenang yang ada di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, dikutip dari Antara, Kamis (29/2/2024).

Isnawa merinci Jalan Manyar, Tegal Alur (Jakarta Barat) dengan ketinggian 15 sentimeter (cm), Jalan Raya Preperdan, Kamal (Jakarta Barat) dengan ketinggian 15 cm dan Jalan Komplek Green Garden (Duta Buah), Kedoya Utara (Jakarta Barat) dengan ketinggian 15 cm.

Lalu Jalan Cempaka Putih Raya (Rumah Makan Shukaku), Cempaka Putih Barat (Jakarta Pusat) dengan ketinggian 40 cm.

Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Baru (Jakarta Pusat( dengan ketinggian 30 cm, Jalan Cempaka Putih Tengah, Cempaka Putih Timur (Jakarta Pusat( dengan ketinggian 40 cm dan depan Ruko ITC Cempaka Mas Letjen Suprapto, Sumur Batu, dengan ketinggian 20 cm.

Jalan Rawamangun Selatan, Pisangan Timur (Jakarta Timur) dengan ketinggian 20 cm, Jalan Raya Cipinang (titik kenal RS Persahabatan), Cipinang (Jakarta Timur) dengan ketinggian 20 cm dan Jalan Pemuda (Arion Mall), Rawamangun (Jakarta Timur) dengan ketinggian 20 cm.

Jalan Yos Sudarso, Sunter Jaya (Jakarta Utara) dengan ketinggian 20 cm, Jalan Danau Indah Raya, Sunter Jaya (Jakarta Utara) dengan ketinggian 20 cm dan Jalan Raya MOI, Kelapa Gading Barat (Jakarta Utara) dengan ketinggian 15 cm.

Jalan Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading Barat (Jakarta Utara) dengan ketinggian 25 cm, Jalan Kelapa Hibrida, Pegangsaan Dua (Jakarta Utara( dengan ketinggian 25 cm eJalan Beulevard Raya (Depan MKG), Kelapa Gading Timur (Jakarta Utara) dengan ketinggian 25 cm.

Jalan Biru Laut, Kelapa Gading Timur (Jakarta Utara( dengan ketinggian 15 cm, Jalan Laksamana RE Martadinata, Tanjung Priok (Jakarta Utara) dengan ketinggian 25 cm dan Jalan Gading Putih Raya Utara, Kelapa Gading Timur (Jakarta Utara) dengan ketinggian 30 cm.

Jalan Raya Gading Kirana (Depan RS Mitra Keluarga Kelapa Gading), Kelapa Gading Barat (Jakarta Utara) dengan ketinggian 40 cm, Jalan Mindi, Lagoa (Jakarta Utara) dengan ketinggian 20 cm, Jalan Mangga, Tugu Utara (Jakarta Utara) dengan ketinggian 40 cm dan Jalan Gaya Motor II, Sungai Bambu, Jakarta Utara dengan ketinggian 50 cm.

Jalan Kramat Jaya (Depan Islamic Center), Tugu Utara (Jakarta Utara) dengan ketinggian 20 cm, Jalan Boulevard Raya, Pegangsaan Dua (Jakarta Utara) dengan ketinggian 25 cm, Jalan Cakung Cilincing Raya, Sukapura (Jakarta Utara) dengan ketinggian 30 cm dan Pasar Sukapura, Sukapura (Jakarta Utara) dengan ketinggian 15 cm.

Jalan Raya Cilincing Depan (NPCT 1), Kali Baru (Jakarta Utara) dengan ketinggian 20 cm, Jalan Tanah Merdeka, Kali Baru (Jakarta Utara) dengan ketinggian 15 cm dan Jalan Kalibaru Barat 1, Kali Baru (Jakarta Utara) dengan ketinggian 20 cm.

Jalan Kalibaru Barat 4, Kali Baru (Jakarta Utara) dengan ketinggian 15 cm, Jalan Agung Karya (Depan PT Dunex), Sungai Bambu (Jakarta Utara) dengan ketinggian 20 cm serta Jalan Terusan Kelapa Hybrida, Sukapura (Jakarta Utara) dengan ketinggian 20 cm.

"Adapun jalan tergenang yang sudah surut yakni Percetakan Negara II, Johar Baru, Johar Baru," katanya.

Foto: Politikus Partai Demokrat, Jansen Sitindaon/Net

Sentimen: positif (97.7%)