Sentimen
Informasi Tambahan
Club Olahraga: Manchester United, Chelsea, Inter Milan
Event: Ramadhan
Institusi: Universitas Trisakti
Kab/Kota: Kediri, Cipinang, Karawang, Cilangkap
Tokoh Terkait
Pengamat Prediksi Harga Beras Turun Jelang Ramadhan
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah berpendapat perlu adanya kolaborasi antarlembaga pemerintah, termasuk Satgas Pangan untuk mencegah kenaikan harga beras menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Selain itu, kata dia, kebijakan terkait beras juga harus dibuat dengan mengedepankan keterbukaan atau transparansi.
"Perlu juga koordinasi dengan Satgas Pangan Polri itu, ketiga lembaga itu harus berkoordinasi untuk menangani beras secara merata sehingga harga beras bisa ditekan," kata Trubus kepada wartawan, Kamis, 29 Februari 2024.
Menurut Trubus, pemerintah sudah melakukan berbagai cara demi menekan harga beras di pasaran antara lain melalui kebijakan importasi beras, meskipun upaya tersebut hanya bersifat sementara.
"Ada beberapa daerah akibat iklim itu mengalami gagal panen, panen beras mengalami penurunan," tutur Trubus.
Baca Juga: Pelatih Inter Milan Simeone Inzaghi Buka Suara Soal Didekati Manchester United dan Chelsea
Trubus memperkirakan harga beras di beberapa daerah akan mengalami penurunan menjelang Ramadhan sampai Idul Fitri. Hal tersebut tecermin dari turunnya harga beras di sejumlah daerah belakangan ini.
Sebagai contoh, penjualan beras kualitas medium dari Bulog di Pasar Induk Beras Cipinang dibanderol seharga Rp10.600/kilogram.
"Penurunan harga beras bisa terus berlangsung sampai Ramadhan dan Lebaran," kata Trubus.
Akan tetapi, penurunan harga beras ke depannya masih bergantung pada kebijakan yang diambil Presiden Joko Widodo. Dia berharap penurunan harga beras dapat bertahan sampai Idul Fitri dan setelah Lebaran.
Baca Juga: Fakta-Fakta Kematian Santri di Kediri, Salah Satu Tersangkanya Kerabat Korban
"Ini menjaga public trust ya, kepercayaan kepada pemerintah," ucap Trubus.
Sebelumnya, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menyebut harga beras melonjak hingga 20 persen. Padahal, Ramadhan masih cukup jauh.
Sekjen Ikappi Reynaldi Sarijowan mengatakan harga beras saat ini berada di angka Rp18.000 per kilogram (kg). Naik signifikan yang sebelumnya seharga Rp14.000 per kg. Harga beras tersebut yang tertinggi pada era pemerintahan Jokowi.
Baca Juga: Tips War Tiket Avenged Sevenfold Jakarta 2024, Lengkap dengan Link Beli Tiket
Jokowi Klaim Harga Beras TurunJokowi sebelumnya membantah soal kenaikan harga beras di pasaran yang belakangan ini hangat diperbincangkan. Menurutnya, informasi soal harga beras harus ditelaah dan jangan ditelan mentah-mentah.
“Coba dicek. Jangan menginformasikan seperti itu (harga beras naik),” kata Jokowi kepada wartawan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu, 28 Februari 2024.
Jokowi lantas meminta agar masyarakat mengecek kembali soal harga beras di pasaran seperti pasar induk Cipinang. Hal tersebut penting supaya masyarakat mendapatkan informasi terkini soal harga beras.
Baca Juga: 7 Tips Iris Bawang Merah yang Gak Bikin Mata Pedih dan Berair
“Coba dicek di pasar induk Cipinang. Dicek lagi ke pasar Johar. ini yang pasar-pasae beras harus dicek. Coba kalian ke pasar Cipinang cek harganya turun atau naik, cek di pasar Johar, Karawang naik atau tidak turun apa tidak, cek sudah,” ujar Jokowi.
Lebih lanjut Kepala Negara mengklaim bahwa harga beras saat ini sudah turun. Dia mengaku setiap hari memantau perkembangan harga beras dan selalu mendapatkan informasi soal perkembangannya.
“Cek sudah turun, karena harian itu saya cek dan saya selalu mendapatkan angka-angka," tutur Jokowi.***
Sentimen: negatif (92.8%)