Sentimen
Positif (78%)
28 Feb 2024 : 10.00
Partai Terkait

Ferdinand Hutahaean: Pabrik Sendok China di Indonesia, Bukti Pemerintah Malas

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

28 Feb 2024 : 10.00
Ferdinand Hutahaean: Pabrik Sendok China di Indonesia, Bukti Pemerintah Malas

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politkus PDIP Ferdinand Hutahaean kembali memberikan pandangannya terhadap minat China membangun pabrik sendok garpu di Indonesia.

Seperti diketahui sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan, mengabarkan minat China untuk berinvestasi dalam industri hilirisasi nikel di Indonesia.

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia itu dalam unggahannya di akun Instagram pribadinya menyebut, China ingin membangun pabrik sendok dan garpu.

Menanggapi hal tersebut, Ferdinand menyebut jika sampai China betul-betul diberi ruang untuk membangun pabrik sendok, maka itu tanda pemerintah malas memperdayakan kemampuan orang-orang Indonesia.

"Ini kan usaha rumahan bikin begini sudah sangat mudah. Tidak ada yang sulit. Tapi itulah pemerintah kita, pemerintah yang malas," ujar Ferdinand kepada fajar.co.id, Selasa (27/2/2024).

Menurut Ferdinand, pemerintah mestinya membangun pabrik sendiri dan mendayagunakan UMKM sendiri. Atau meminta UMKM untuk memproduksi sendok.

"Harusnya mereka membangun pabrik ini dengan mendayagunakan UMKM kita, atau meminta UMKM untuk melakukan produksi," Ferdinand menuturkan.

Blak-blakan, Ferdinand menyebut, memberikan peluang bagi China untuk masuk membangun pabrik sendok di Indonesia bisa berdampak buruk.

"Ini bagian dari menjerumuskan kita kepada ketergantungan dengan pihak asing," tukasnya.

"Artinya pemerintah kita betul-betul mohon maaf pro dan antek asing," sambung dia.

Ferdinand bilang, Pemerintah tidak mau pusing dan hanya ingin menjadi penikmat di negerinya sendiri demi sebuah kepentingan.

"Mereka mau enak saja, investor datang, pasar tersedia, mereka dapat mungkin keuntungan dari sana secara jabatan, pribadi, dan segala macam," kuncinya.

Sebelumnya, Luhut mengungkapkan minat China untuk berinvestasi dalam industri hilirisasi nikel di Indonesia dengan membangun pabrik sendok dan garpu.

Proyek ini akan sejalan dengan pembangunan proyek pabrik petrokimia di Kalimantan Utara (Kaltara).

Luhut menyatakan bahwa pabrik yang akan memproduksi turunan stainless steel ini akan dibangun seiring dengan kelanjutan pembangunan proyek pabrik petrokimia China di Kaltara.

China telah memberikan lampu hijau untuk angka investasi dalam proyek industri petrokimia tersebut, dan Luhut berharap tidak akan ada kendala bagi investasi ini.

Dengan rencana pembangunan kawasan khusus, Luhut juga berharap ini dapat membuka peluang bagi industri lokal dan UMKM untuk terlibat dalam industri petrokimia yang sedang berkembang.

Lebih lanjut, Luhut juga mengungkapkan optimisme terhadap investasi asing di Indonesia, yang diyakini akan semakin meningkat setelah Pemilihan Presiden 2024 selesai.

Menurutnya, para investor sempat menunggu situasi politik Indonesia selesai karena adanya kontestasi politik.

Luhut optimis bahwa target investasi yang ditetapkan tahun ini sebesar Rp1.650 triliun akan tercapai, terutama setelah selesai Pemilu 2024 yang membawa optimisme dan kabar baik terhadap kepastian investasi dalam negeri.

(Muhsin/fajar)

Sentimen: positif (78%)