Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Senayan
Partai Terkait
Bansos Bukan Hanya Dinikmati Pemilih Prabowo-Gibran
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily meminta pemberian bantuan sosial pemerintah tidak dipandang sebagai alat politik memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hal ini ia sampaikan menanggapi survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) terbaru yang menunjukkan penerima bansos pemerintah cenderung memilih Prabowo-Gibran pada Pemilihan Presiden 2024.
"Yang ingin saya sampaikan bahwa soal bansos ini tidak bisa diklaim untuk dipolitisasi dalam konteks pilpres, tapi harus dilihat bahwa bansos ini adalah kebutuhan masyarakat yang tidak melihat apakah dia pendukung 02, 01 atau 03," kata Ace ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (27/2/2024).
Baca juga: Survei LSI: Penerima Bansos Cenderung Lebih Banyak Dukung Prabowo-Gibran
Ace mengatakan, dalam survei LSI juga terlihat bahwa penerima bansos ada yang memilih paslon selain Prabowo-Gibran.
"Ada juga 17 persen yang memilih 01, dan sekitar 18 persen memilih 03, artinya apa? Penerima bansos itu bukan hanya dinikmati oleh pemilih Prabowo-Gibran," tegasnya.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini menambahkan, dalam survei itu juga dipaparkan bahwa sebesar 54 persen publik yang tidak menerima bansos memilih Prabowo-Gibran.
Dengan begitu, menurut Ace, pemberian bansos jangan diartikan sebagai cara-cara pemerintah memenangkan pasangan tertentu.
"Dan survei dari LSI ini mengkonfirmasi bahwa bansos adalah milik semua, jadi bukan hanya milik 02," pungkas dia.
Baca juga: Merujuk Survei LSI, TPN Ganjar-Mahfud Makin Yakin Bansos Dijadikan Alat Politik
Sebelumnya diberitakan, LSI merilis hasil survei teranyar soal korelasi antara penerima bansos pemerintah dengan dukungan terhadap kandidat di Pilpres 2024.
Survei pascapemilu (post-election survey) ini dilakukan LSI pada 19-21 Februari 2024.
Hasilnya, sebanyak 24,8 persen responden mengaku menerima bansos dari pemerintah.
Dari jumlah itu, 69,3 persen mengaku mencoblos Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
"Di kalangan penerima bansos, dukungannya paling banyak kecenderungannya ada pada pasangan 02," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam rilis temuan LSI pada Minggu (25/2/2024), secara daring.
Baca juga: Aksi di Bawaslu, Emak-emak Berdaster Bawa Spanduk Pemilu Banjir Bansos, Sembako jadi Mahal
Sementara itu, ada 54 persen responden yang mengaku tidak menerima bansos yang mendukung Prabowo-Gibran.
"Tingkat dukungan masyarakat yang mengaku tidak menerima bansos terhadap 02 itu lebih rendah dibanding dengan (dukungan) masyarakat yang menerima bansos kepada 02," ujar Djayadi.
Menanggapi survei LSI, Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Chico Hakim mengaku semakin yakin bahwa bansos yang diberikan pemerintah memang sarat politisasi.
"Betul (bansos untuk menangkan Prabowo-Gibran). Ini juga mengapa hak angket akan kita gulirkan di DPR," kata Chico kepada Kompas.com, Senin (26/2/2024).
Oleh karena itu, Chico menegaskan bahwa pihaknya menempuh jalur politik melalui hak angket DPR guna membuktikan keterlibatan pemerintah berpihak pada paslon nomor urut 2 lewat pemberian bansos.
-. - "-", -. -Sentimen: positif (100%)