Bojonegoro (beritajatim.com) – Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSN PG) Kabupaten Bojonegoro menemukan banyak penambahan perolehan suara saat rekapitulasi tingkat kabupaten. Tercatat ada penambahan suara di Dapil 1 Kabupaten Bojonegoro sekitar 300 suara untuk Partai Demokrat.

Sekretaris Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSN PG) Kabupaten Bojonegoro Dausin Nazula mengatakan, selama proses rekapitulasi tingkat kabupaten yang digelar di kantor KPU Bojonegoro banyak ditemukan penggelembungan suara pada salah satu partai politik peserta pemilu 2024 terutama untuk Pileg DPRD Kabupaten.

“Jadi sebelum kami kesini, kami sudah menyiapkan rekapitulasi baik formulir model C hasil hingga D hasil dari 18 partai politik peserta pemilu untuk disandingkan,” ujarnya disela proses rekapitulasi, Senin (26/2/2024).

Dari hasil data yang dikumpulkannya itu, diketahui, dari beberapa TPS di Dapil 1 DPRD Bojonegoro ditemukan banyak penambahan jumlah penghitungan suara pada Partai Demokrat. “Penambahan suara di Partai Demokrat ada sekitar 300 suara di kecamatan kota. Belum kami lanjut di kecamatan lain,” terangnya.

Sementara, lanjut Dausin, sesuai rekapitulasi yang dilakukan BSN PG, untuk Partai Golkar perolehan suaranya tidak banyak berubah. “Hampir 80-90 persen secara keseluruhan hasil dari C ke D hanya ada perubahan 2 suara,” pungkasnya.

Sementara Ketua KPU Kabupaten Bojonegoro Fatkhur Rohman mengatakan, jika ada yang keberatan dalam proses rekapitulasi D Hasil ini, pihaknya mengaku akan melakukan perbaikan dengan membuka ulang C Hasil untuk dicocokkan. “Saksi parpol sama-sama mengawal suaranya, jadi mereka memastikan suaranya sesuai atau tidak. Terutama untuk DPRD Kabupaten,” terangnya.

Menurutnya, ketidaksesuaian data dari saksi dan formulir D Hasil ini kemungkinan terjadi karena dalam proses rekapitulasi ini banyak kemungkinan terjadi. “Selisih (perolehan suara) ini kami tidak tahu musababnya, karena rekapitulasi ini butuh waktu dan fisik yang ekstra. Sehingga banyak kemungkinan,” pungkasnya.

Dari data Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bojonegoro sedikitnya di Dapil 1 Kabupaten Bojonegoro ada 4 desa yang mengalami penggelembungan perolehan penghitungan suara. “Ketidaksesuaian suara parpol ini pasti akan menjadi kajian, silakan saksi parpol untuk melaporkan ke Bawaslu,” imbuh Ketua Bawaslu Bojonegoro, Handoko Sosro Hadi Wijoyo.

Pada prinsipnya, lanjut pria yang akrab disapa Hans itu, pada proses rekapitulasi ditingkat kabupaten, KPU Bojonegoro harus melakukan perbaikan jika ditemukan ketidaksesuaian. “Jika ada penambahan suara parpol, maka itu perlu dianalisis dulu untuk mengetahui bentuk pelanggarannya,” pungkasnya. [lus/kun]