Sentimen
Positif (93%)
27 Feb 2024 : 07.52
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Berlin

2 Tahun Agresi Militer Rusia, Uni Eropa sudah Rogoh Hampir Rp2.200 Triliun untuk Ukraina

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

27 Feb 2024 : 07.52
2 Tahun Agresi Militer Rusia, Uni Eropa sudah Rogoh Hampir Rp2.200 Triliun untuk Ukraina

BRUSSELS, iNews.id - Uni Eropa telah memberikan bantuan lebih dari 130 miliar euro (hampir Rp2.200 triliun) kepada Kiev sejak dimulainya agresi militer Rusia pada 24 Februari 2022. Hal tersebut diungkapkan Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, pada Sabtu (24/2/2024). 

Kepada stasiun televisi Ukraina, Rada, Michel mengatakan, Uni Eropa akan terus memberikan dukungan keuangan kepada Kiev secara teratur. Pada saat yang sama, Pemerintah Jerman menyatakan, Berlin mengalokasikan sekitar 32 miliar euro bantuan kemanusiaan dan militer untuk mendukung Ukraina. 

Pada 4 Februari, dalam pertemuan puncak khusus di Brussels, Belgia, para pemimpin Uni Eropa memutuskan untuk membentuk pendanaan sebesar 50 miliar euro bantuan keuangan kepada Ukraina hingga 2027. Mereka juga sepakat untuk mengembangkan mekanisme dan akuntabilitas di mana pendanaan untuk Kiev akan disepakati dan disetujui setiap tahun. 

Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen mengatakan, bantuan tahap pertama dari 50 miliar euro tersebut, yakni sebesar 4,5 miliar euro (Rp76 triliun), akan dikirimkan ke Ukraina pada bulan depan. "Pertemuan yang bagus dengan (Perdana Menteri Ukraina) Denys Shmyhal. Kami membahas langkah selanjutnya mengenai Fasilitas Ukraina senilai 50 miliar euro. Pembayaran pertama sebesar 4,5 (miliar) euro akan dilakukan pada bulan Maret," ungkap von der Leyen di platform media sosial X, Sabtu (25/2/2024). 

Sebelumnya pada hari itu, von der Leyen bersama dengan perdana menteri Italia, Kanada, dan Belgia serta mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, tiba di Kiev. Kunjungan tersebut bertepatan dengan peringatan dua tahun berlangsungnya agresi militer Rusia di Ukraina. 

Dalam kunjungannya ke Kiev, von der Leyen dan Shmyhal juga membahas masalah ekspor Ukraina dan kerja sama industri pertahanan.

Editor : Ahmad Islamy Jamil

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:

Sentimen: positif (93.8%)