Sentimen
Positif (78%)
26 Feb 2024 : 16.39
Informasi Tambahan

BUMN: Garuda Indonesia

Kab/Kota: Sidoarjo

Partai Terkait

Kualitas Demokrasi Indonesia Menurun, AA LaNyalla: Imbas Amandemen Konstitusi  

26 Feb 2024 : 23.39 Views 2

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

Kualitas Demokrasi Indonesia Menurun, AA LaNyalla: Imbas Amandemen Konstitusi  

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Pemungutan Suara pada Pemilu 2024 usai diselenggarakan.

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyoroti khusus untuk Pemilihan Presiden (Pilpres). Ada Banyak catatan yang diberikan masyarakat, khususnya terkait menurunnya kualitas demokrasi di Indonesia.

Saat menjadi narasumber secara virtual pada acara Latihan Kader (LK) II HMI Cabang Persiapan Sidoarjo, LaNyalla menjabarkan jika penurunan kualitas demokrasi Indonesia terjadi sejak bangsa ini melakukan amandemen terhadap konstitusi di tahun 1999-2002 silam.

Anies-Muhaimin Siap Hadapi Hasil Pilpres 2024, PKS: Allah Beri Kemenangan Terbaik Bagi yang Ikhlas

“Itulah konsekuensi dari Pilpres gaya liberal yang kita terapkan sejak Era Reformasi. Tepatnya, setelah kita mengganti Undang-Undang Dasar 1945 naskah asli, dengan Undang-Undang Dasar produk amandemen di tahun 2002,” tutur LaNyalla, Minggu (25/2/2024).

Senator asal Jawa Timur itu menjabarkan salah satu faktor penting menurunnya kualitas demokrasi Indonesia.

Katanya, sejakbangsa ini mengganti sistem bernegara, sejaksaat itu pulalahparameter dan tolokukurdalam memilih pemimpin tak lagididasarkan pada integritas, moralitas dan intelektualitas.

“Yang dikedepankan adalah popularitas dan elektabilitas. Padahal, popularitas bisa di-fabrikasi melalui ilmu komunikasi dan teknologi. Begitu juga elektabilitas bisa di-fabrikasi melalui hasil-hasil survei yang bertujuan mempengaruhi pendapat dan mengarahkan pilihan masyarakat,” terang LaNyalla.

Menurutnya, itulah politik kosmetik palsu di era Pilpres saat ini, selain daripada menimbulkan polarisasi di tingkat akar rumput.

“Hal itu sangat tidak produktif, serta menurunkan kualitas kita sebagai bangsa yang beradab dan beretika,” tegas LaNyalla.

Ganjar Kalah Tapi Ngotot, Waketum Garuda: Ekspektasi Terlalu Besar, Tak Sesuai Kemampuan

Sentimen: positif (78%)