Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Pacitan, Manado
Partai Terkait
AHY Tegaskan Pertemuan SBY dan Prabowo Tak Harus Selalu Diumbar Isinya
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merespons sejumlah pertanyaan yang timbul terkait pertemuan tertutup Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, di Cikeas, Jumat malam, 23 Februari 2024.
AHY menegaskan bahwa tak semua pertemuan tokoh bangsa perlu dipublikasikan secara transparan kepada publik. Ia mengklaim bahwa terkhusus pertemuan Prabowo dan SBY kali ini, masing-masing pihak memiliki niat dan tujuan yang baik.
Keduanya, kata AHY, hendak saling memberi masukan, saran, demi menunjukkan dukungan untuk satu sama lain. Meski begitu, dia mengaku tak mengetahui pasti apa yang dibicarakan dalam pertemuan terbatas tersebut.
"Kalau antara tokoh bangsa membuka ruang dialog seperti ini, tidak harus selalu diselebrasi tidak harus selalu di depan kamera, tertutup, terbatas, tapi benar-benar ada niat yang baik untuk saling support itu bagus sekali," ujarnya, dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Minggu, 24 Februari 2024.
"Terus terang saya tidak tahu secara pasti apa yang menjadi pembicaraan beliau berdua," kata dia lagi.
AHY sebelumnya mengatakan bahwa sang ayah, SBY, belum menceritakan apa-apa kepada dia, lantaran dirinya baru saja kembali dari kunjungan kerja selaku Menteri ATR/BPN, di Manado, Sulawesi Utara.
"Terus terang saya sendiri belum mendapatkan ceritanya, jadi setelah ini saya ingin mendengar juga. yang jelas, ini kan selalu menjadi perbincangan, apa pembicaraan antara Pak Prabowo dengan Pak SBY, termasuk yang di Pacitan waktu itu," ujar AHY.
"Yang kami syukuri adalah hubungan Pak Prabowo dengan Pak SBY ini seperti sahabat, yang saling membutuhkan, dalam arti ingin sahabatnya sukses," ujarnya lagi.
AHY melanjutkan, pertemuan antara Prabowo dan SBY apa pun isinya, merupakan model relasi yang patut dicontoh tokoh dan elite politik lainnya. Saling hormat, saling dukung, dalam mengemban peran dan tugas kenegaraan masing-masing.
"Pak Prabowo juga dengan niat yang baik ingin mendengarkan masukan-masukan dari Pak SBY. Pak SBY juga dengan niat yang baik ingin memberikan masukan termasuk pengalaman yang mungkin saja bermanfaaat," kata dia
"Hubungan saling menghormati ini menurut saya sesuatu yang sangat baik. Ini harus menjadi model dalam hubungan antara tokoh bangsa," tutur AHY.
Baca Juga: Mahfud MD Sebut Hak Angket DPR Soal Pemilu Sangat Boleh: Siapa Bilang Tidak Cocok?
Sinyal Prabowo Tarik 'Pihak Baru' Masuk KoalisiKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan keputusan menunjuk menteri dari luar koalisi kepada Prabowo Subianto. AHY tak keberatan seandainya Prabowo menarik kader parpol pendukung Anies-Cak Imin masuk ke kabinetnya.
“Selebihnya kita kembalikan kepada pemimpin kita, kepada Pak Prabowo, dan itu yang seharusnya menjadi etika dalam membangun koalisi,” kata AHY di rumah dinas Wakil Presiden RI, Jakarta.
Selagi Prabowo dan calon menterinya satu suara soal pembangunan di Indonesia, menurut AHY, elite parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) pun akan mendukungnya.
“Ada pemimpinnya dan tentu kalau dirasa ada keperluan untuk membangun atau memperkuat ya kita serahkan kepada Pak Prabowo,” ujarnya.
"Saya juga senang karena Pak Prabowo itu selalu mengajak kita bertukar pikiran, bukan yang langsung mengambil sesuatu yang strategis atau fit accompli, tidak demikian," katanya. ***
Sentimen: positif (100%)